Menulis Di Atas Pasir

Ini adalah sebuah kisah tentang dua orang suami istri yang sedang berjalan
melintasi gurun pasir.
Di tengah perjalanan, mereka bertengkar dan suaminya menghardik istrinya
dengan sangat keras.....
Istri yang kena hardik, merasa sakit hati, tapi tanpa berkata-kata, dia
menulis di atas pasir :

HARI INI SUAMIKU MENYAKITI HATIKU

Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis dimana mereka
memutuskan untuk mandi.
Si Istri, mencoba berenang namun nyaris tenggelam dan berhasil diselamatkan
suaminya.
Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya hilang dia menulis di sebuah batu


HARI INI SUAMIKU YG BAIK MENYELAMATKAN NYAWAKU

Suami bertanya : €œkenapa setelah saya melukai hatimu, kamu menulisnya di
atas pasir dan sekarang kamu menulis di atas batu

Istrinya sambil tersenyum menjawab :
€œKetika hal buruk terjadi, kita harus menulisnya di atas pasir agar angin
maaf datang berhembus dan menghapus tulisan itu..
Dan bila sesuatu yang luar biasa diperbuat suamiku, aku harus memahatnya di
atas batu hatiku, agar tidak bisa hilang tertiup angin.

Dalam hidup ini sering timbul beda pendapat dan konflik karena sudut pandang
yang berbeda. Terkadang malah sangaat menyakitkan, Oleh karenanya cobalah untuk saling
memaafkan dan lupakan masalah lalu.
Yang terpenting dr pelajaran di atas, adalah :
Belajarlah untuk selalu BISA MENULIS DI ATAS PASIR untuk semua hal yang
menyakitkan dan selalu MENGUKIR DI ATAS BATU untuk semua KEBAIKAN ....

Kebesaran Jiwa Seorang Ibu ( Kisah nyata )

Kejadian ini terjadi di sebuah kota kecil di Taiwan, beberapa tahun yang lalu. Sempat dipublikasikan melalui media cetak dan elektronik. Ada seorang pemuda bernama A Be (bukan nama sebenarnya). Dia anak yang cerdas, rajin, dan cukup cool. Setidaknya itu pendapat cewek-cewek yang mengenalnya. Baru beberapa tahun dari kuliah dan bekerja di sebuah perusahaan swasta, dia sudah dipromosikan ke posisi manager. Gajinya pun lumayan, tempat tinggalnya tidak terlalu jauh dari kantor.

Tipe orangnya yang humoris dan gaya hidupnya yang sederhana membuat banyak teman-teman kantor yang senang bergaul dengannya, terutama dari kalangan cewek-cewek jomblo. Bahkan putri owner perusahaan tempat dia bekerja juga menaruh perhatian khusus pada A Be.

Di rumahnya ada wanita tua yang tampangnya seram sekali. Sebagian kepalanya botak dan kulit kepala terlihat seperti borok yang baru mengering. Rambutnya hanya tinggal sedikit di bagian kiri dan belakang. Tergerai seadanya sebatas pundak. Mukanya juga cacat seperti luka bakar. Wanita tua ini betul-betul seperti monster yang menakutkan. Ia jarang keluar rumah, bahkan jarang keluar kamarnya kalau tidak ada keperluan penting.

Wanita tua itu tidak lain adalah ibu kandung A Be. Walau demikian, sang ibu selalu setia melakukan pekerjaan rutin layaknya ibu rumah tangga lain yang sehat. Membereskan rumah, pekerjaan dapur, cuci-mencuci (pakai mesin cuci) dan lain-lain. Juga selalu memberikan perhatian yang besar kepada anak satu-satunya A Be.

Namun A Be adalah seorang pemuda normal layaknya anak muda lain. Kondisi ibunya yang cacat menyeramkan itu membuatnya cukup sulit untuk mengakuinya.

Setiap kali ada teman atau keluarga bisnis yang bertanya siapa wanita cacat di rumahnya, A Be selalu menjawab, ”Wanita itu adalah pembantu yang ikut ibunya dulu sebelum meninggal, dia tidak punya saudara jadi saya tampung, kasihan”, jawab A Be.

Hal ini sempat terdengar dan diketahui oleh sang ibu. Tentu saja ibunya sedih sekali. Tetapi ia tetap diam dan menelan ludah pahit dalam hidupnya. Ia semakin jarang keluar dari kamarnya, takut anaknya semakin sulit menjelaskan pertanyaan mengenai dirinya.

Hari demi hari, kemurungan sang ibu kian parah. Suatu hari ia jatuh sakit cukup parah, sampai tidak kuat bangun dari ranjang. A Be mulai kerepotan mengurusi rumah, menyapu, mengepel, mencuci pakaian, menyiapkan segala keperluan sehari-hari yang biasanya dikerjakan oleh ibunya. Ditambah harus menyiapkan obat-obatan buat sang ibu sebelum dan setelah pulang kerja (di Taiwan sulit sekali mencari pembantu, kalaupun ada mahal sekali). Hal ini membuat A Be jadi BT (bad temper) dan uring-uringan di rumah.

Pada saat ia mencari sesuatu dan mengacak-acak lemari ibunya, A Be melihat sebuah box kecil. Di dalam box itu hanya terdapat sebuah foto dan potongan koran usang. Bukan berisi perhiasan seperti dugaan A Be. Pada foto berukuran post card itu tampak seorang wanita cantik. Potongan koran usang memberitakan tentang seorang perempuan berjiwa pahlawan yang telah menyelamatkan anaknya dari musibah kebakaran. Dengan memeluk erat anaknya dalam dekapan, menutup dirinya dengan sprei kasur basah, menerobos api yang sudah mengepung rumah.

Sang wanita menderita luka bakar yang cukup serius, sedang anak dalam dekapannya tidak terluka sedikitpun. Walau sudah usang, A Be cukup dewasa untuk mengetahui siapa wanita cantik dalam foto dan siapa wanita pahlawan yang dimaksud dalam potongan koran itu. Dia adalah ibu kandung A Be, wanita yang sekarang sedang terbaring sakit tak berdaya.

Spontan air mata A Be menetes keluar tanpa bisa dibendung. Dengan menggenggam foto dan koran usang tersebut, A Be langsung bersujud di samping ranjang sang ibu yang terbaring. Sambil menahan tangis ia meminta maaf dan memohon ampun atas dosa-dosanya selama ini. Sang ibu pun menangis, terharu dengan ketulusan hati anaknya.

”Yang sudah sudah nak, ibu sudah maafkan. Jangan diungkit lagi”.

Setelah sembuh A Be bahkan berani membawa ibunya belanja ke supermarket.

Walau menjadi pusat perhatian banyak orang, A Be tetap cuek bebek.

Kemudian peristiwa ini menarik perhatian kuli tinta (wartawan), dan membawa kisah ini ke dalam media cetak dan elektronik. Ketika membaca kisah ini di media cetak, saya sempat menangis…



Teman-teman yang masih punya ibu bapak atau orangtua di rumah, biar bagaimanapun kondisinya, segeralah bersujud di hadapannya, selagi masih ada waktu ya…

TEORY OM BOB

23 Mei 2010 jam 11:54
Kunjungan Mastermind Jaksel ke rumah Oom Bob Sadino
Posted on 19 May 2009 by Tjarli

Pagi, 19 Mei 2009 sekitar jam 09 kunjungan silaturahim ke rumah Oom Bob Sadino dimulai dengan pertanyaan-pertanyaan Oom Bob kepada beberapa teman Mastermind Jaksel seputar bisnisnya. Obrolan pun mengalir dengan sendirinya dari pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Topik pertama adalah mengenai management.

Menurut Oom Bob, teori-teori management itu sampah yang memenuhi otak kebanyakan orang dan menurut beliau juga sekolah-sekolah bisnis yang ada sekarang ini kebanyakan teori. Menurutnya simple saja “management is getting things done through other people”. Dalam berbisnis, management yang dijalankannya dominan menggunakan “hati” dibandingkan dengan “otak”.

Karena itulah beliau tidak mau menjadikan saudara atau kerabatnya menjadi pegawai di lingkungan perusahaannya. Banyak masalah yang akan timbul jika saudara atau kerabat menjadi pegawai di dalam perusahaan kita. Kepada kami beliau mewanti-wanti, agar jangan pernah menjadikan saudara atau kerabat menjadi pegawai. Lebih baik menjadikan orang lain sebagai “anak” di dalam perusahaan karena lebih mudah membinanya. Tidak heran berapa banyak “anak-anak” Oom Bob yang bekerja di Kemchick bertahun-tahun lamanya.

Dalam merekrut “anak-anak”, Oom Bob pun tidak memilih yang pintar-pintar apalagi yang bodoh. Beliau memilih yang sedang saja. Dan pada saat pegawainya menjalankan “management” dalam perusahaannya beliau mendiamkannya, memberikan kebebasan para managernya untuk membuat keputusan dan tindakan, namun bukan berarti beliau meninggalkan sendirian para managernya dalam membuat keputusan atau tindakannya. Karena menurutnya, seorang “gembala” yang baik adalah berada di tengah-tengah, bukan di depan, bukan pula di belakang gembalaannya. Beliau berada di tengah-tengah, bersama para manager dan pegawainya, beliau memberikan teladan kepada mereka.

Topik berikutnya adalah mengenai kesempatan. Kesempatan di dalam dunia bisnis, itu hanya datang dalam 1/1000 detik lamanya, sehingga memerlukan keputusan yang sangat cepat untuk “take action”. Jadi kalau ada kesempatan datang, putuskan saja untuk take action, jangan kebanyakan mikir atau kebanyakan analisa. Putuskan saja “take it” or “leave it”. Tapi bukan berarti setiap kesempatan harus kita ambil. Ambil kesempatan yang memang kita mau. Ini adalah masalah pilihan.


Pada saat itu, yang tidak terlupakan adalah tantangan dari Oom Bob Sadino kepada salah satu dari kami untuk keluar dari pekerjaan besok hari, dengan imbalan uang tunai yang nilainya 1,6 kali dari gajinya sebulan. Bahkan akan ditanggung beberapa bulan hingga bisa menghasilkan dari bisnisnya. Namun peluang ini tidak diambilnya, walaupun sempat dikata-katai “banci” karena tidak mengambil peluang ini.
Pelajaran dari hal ini adalah, bahwa kebanyakan orang memang sekedar mau menjadi entrepreneur, tetapi tidak mau meninggalkan zona kenyamanannya, bahkan dibayang-banyangi berbagai ketakutan.

Ketakutan itu menurut Oom Bob hanya bayang-bayang pikiran saja. Menjadi seorang entrepreneur memang harus berani, tidak cengeng, seperti yang pernah disampaikan di acara Milad 3 TDA beberapa bulan yang lalu.

Oom Bob sempat mengatakan bahwa keputusannya menjadi entrepreneur itu karena pilihan untuk mendapatkan “kebebasan” (freedom). Di buku “Bob Sadino: Mereka Bilang Saya Gila!” disebutkan bahwa adanya pertentangan batin saat itu karena beliau bekerja di perusahaan orang (Djakarta Llyod) sehingga sering diperintah atasan, tapi menurutnya atasannya itu goblok. Hal ini bertentangan dengan jiwanya yang sangat menghargai kebebasan. Maka tahun 1967 secara spontan beliau pulang ke Jakarta dari Eropa dan memulai hidupnya dari nol.

Menurutnya, beliau “membeli kebebasan” yang merupakan barang sangat berharga, dengan meninggalkan kenyamanan hidup, membayarnya dengan ketidak enakan yang harus dijalaninya. Menjadi supir taxi gelap, menjadi buruh/kuli bangunan, merasakan kemelaratan hidup. Itulah harga yang harus dibayar karena memilih menjadi manusia bebas. Merdeka dalam keputusan dan sikap adalah awal dari perubahan apapun, jangan takut untuk bertindak.

Sampai pada saatnya beliau mengamati perbedaan antara telur ayam lokal dan telur ayam layer (negeri). Mulailah beliau berbisnis telur ayam untuk kaum ekspatriat di daerah Kemang Jakarta, dengan bibit beberapa puluh anak-anak ayam dari Belanda. Walaupun jatuh bangun beliau tetap take action. Dari disinilah bisnisnya tumbuh dengan terus menerus “take action” yang kemudian menjadi Kemchick yang ada seperti saat ini.

Yang menarik adalah ketika kami dari Mastermind Jaksel menanyakan, peran atau support seperti apa yang diberikan oleh isteri pada saat “banting stir”. Beliau menjawab bahwa, support yang diberikan oleh isterinya adalah diam, tidak komentar. Kalau pada saat itu isteri beliau komentar, bisa jadi Bob Sadino tidak akan menjadi Bob Sadino seperti yang sekarang ini, katanya. Menurut istilah Bang Jay (Zainal Abidin), inilah yang namanya “the power of silent”.

Topik lain adalah mengenai profit. Kebanyakan orang fokus pada cost yang dikeluarkan, sementara Oom Bob fokus pada profit. Pada saat beliau bertani tomat hidroponik, orang yang berkunjung kebanyakan bertanya “berapa cost yang dikeluarkan?” dan tidak ada satupun yang bertanya mengenai “berapa profit yang diterima?”. Itulah sebabnya beliau berani membeli mahal sayuran yang dibeli dari petani dan berani menjual mahal untuk diekspor berton-ton banyaknya. Yang penting adalah profitnya cukup.
Jawaban yang tidak kami duga adalah ketika ditanyakan, Apa yang membuat Kemchick Supermarket bisa menjual produknya dengan harga mahal, bahkan Kemchick masa depan yang menyatu dengan apartement “The Mansion” di daerah Kemang yang dijual mahal? Itu adalah karena “celana pendeknya” katanya. Itulah “positioning” seorang Bob Sadino.

Kami terkesan karena satu-satunya supermarket yang buka melayani pelanggan di Jakarta pada saat kerusuhan Mei 1998 adalah Kemchick. Beliau mengatakan bahwa tadinya memang tutup, karena beliau memang tidak mau buka. Tetapi karena permohonan salah satu pelanggan yang mengatakan bahwa ia butuh susu untuk bayinya, saat itu terngiang-ngiang suara tangis bayi di telinganya, maka diputuskanlah Kemchick buka dan melayani para pelanggannya. Antriannya sangat panjang kebanyakan adalah ekspatriat, panjangnya seperti ular. Dan anehnya Kemchick tidak terkena aksi jarah massa di sekitar Jakarta pada saat itu. Aman-aman saja, bisa jadi karena keikhlasan niat untuk melayani para pelanggan, membuatnya tetap aman.

Topik yang menarik adalah Oom Bob Sadino mengatakan saat inilah saat yang tepat untuk bagi generasi muda untuk menjadi seorang entrepreneur. (Note: saat dunia dilanda krisis). Saat ini entrepreneur di nusantara baru ada sekitar 0,18% dari penduduk Indonesia, idealnya adalah sekitar 2%. Dari kondisi seperti ini, akan tumbuh entrepreneur-entrepreneur yang tangguh.

Beliau berpesan untuk bersyukur kepada Tuhan dengan menggunakan semua anugerah Tuhan yang telah diberikan, terutama usia muda, jangan buang-buang umur, berusahalah untuk balance, yang disimbolkan dengan “fid dunya hasanah wa fil akhiroti hasanah”. Bertindaklah.

Setelah kami ditanya satu persatu apa kesimpulan yang diperoleh dari obrolan sekitar 90 menit ini, beliau menyampaikan sesuatu yang belum pernah disampaikan kepada orang lain adalah, bahwa kesuksesan itu tidak ada…. Kebanyakan orang mengejar kesuksesan yang sebenarnya tidak ada. Oom Bob menyampaikan bahwa beliau tidak tau apa definisi sukses, jadi kalau orang-orang mengatakan beliau adalah orang sukses, menurut beliau tidak tau, karena definisi sukses saja tidak tau.

Memang kalau kita renungkan bahwa sesungguhnya kesuksesan adalah bukan destination, melainkan adalah “quality of process”, sukses adalah tentang “the process of how”.
Lucunya saat muncul kata-kata “passive income” ditengah-tengah obrolan kami, beliau mengatakan saya tidak tau apa yang namanya passive income, tetapi ketika diterjemahkan secara sederhana adalah mendapat uang padahal tidak bekerja, beliau mengatakan “itu gue banget”. Beliau tidak tau apa itu passive income, tetapi beliau katakan saat ini beliau nggak kerja tapi dapat uang. Lucu, orang yang tau definisi passive income, belum pernah mengalaminya, tetapi orang yang tidak tau apa itu passive income namun sudah mengalaminya.

Pagi itu kami dibuat bingung. Jangan sangka obrolan kami seenak membaca tulisan ini. Banyak statement-statement Oom Bob Sadino yang membuat kami bingung. Kami dikata-katai “Goblok kamu!”. Tapi lucunya kami malah tertawa saat dikata-katai demikian.
Beliau menginginkan keluar dari rumahnya, harus bingung, karena itu tandanya paradigmanya tentang entrepreneur sedang bergeser (bertumbuh). Diharapkan lagi bisa merubah dari seseorang yang teori oriented menjadi action oriented.

Itulah obrolan kami dengan “The Legend of Entrepreneur”, Oom Bob Sadino. Terima kasih banyak atas waktu dan obrolannya Oom.

Tjarli Suhendra

BUNGKUSAN & ISINYA

Sahabat...
Hidup akan sangat melelahkan dan gelisah bila kita hanya menguras pikiran untuk BUNGKUSAN dan mengabaikan ISINYA.
Bedakanlah apa itu bungkusan dan apa itu isinya :

Rumah mewah hanya bungkusan,
Rumah tangga itu isinya..

Pesta nikah hanya bungkusan,
Cinta kasih dan tanggung jawab itu isinya..

Ranjang mewah hanya bungkusan,
Tidur nyenyak itu isinya..

Makan enak hanya bungkusan,
Gizi dan energi itu isinya..

Kecantikan hanya bungkusan, Kepribadian itu isinya..

Bicara hanya bungkusan,
Hasil itu isinya..

Buku hanya bungkusan,
Pengetahuan itu isinya..

Jabatan hanya bungkusan,
Pengabdian dan pelayanan itu isinya..

Utamakanlah isinya, namun Rawatlah bungkusannya

RENUNGAN JUM'AT 26 MARET 2010

Prioritas Hidup -

Pada jaman dahulu, ada seorang kaisar yang mengatakan kepada penunggang kudanya, apabila ia pergi mengendarai kudanya dan menjangkau wilayah sebanyak yang ia mampu, maka sang kaisar akan memberikan wilayah sebanyak yang ia jangkau. Tentu saja, sang penunggang kuda dengan cepat melompat naik ke atas kudanya dan secepat mungkin pergi untuk menjangkau wilayah sebanyak mungkin. Dia terus memacu dan memacu, mencambuk kudanya untuk pergi secepat mungkin. Ketika ia merasa lapar atau lelah, dia tidak berhenti karena dia ingin memperoleh wilayah sebanyak mungkin.

Pada akhirnya, ketika ia telah menjangkau wilayah yang cukup besar, ia kelelahan dan sekarat. Sang penunggang kuda lalu bertanya kepada dirinya sendiri, "Mengapa aku memaksa diriku begitu keras untuk menjangkau begitu banyak wilayah? Sekarang saya sekarat dan aku hanya memerlukan sebidang tanah yang sangat kecil untuk menguburkan diriku sendiri."

Kisah di atas sama dengan perjalanan hidup kita. Setiap hari kita memaksa diri kita dengan keras untuk menghasilkan lebih banyak uang, kekuasaan atau ketenaran. Kita mengabaikan kesehatan kita, waktu bersama keluarga, keindahan lingkungan sekitar dan hobi yang kita sukai. Suatu hari, ketika kita melihat ke belakang, kita akan menyadari bahwa kita sebenarnya tidak membutuhkan uang, kekuasaan atau ketenaran sebanyak itu, namun kita tidak bisa mengembalikan waktu-waktu yang telah kita lewatkan.

Hidup ini bukan tentang menghasilkan uang, mendapatkan kekuasaan atau ketenaran.

Hidup ini jelas bukan tentang pekerjaan! Bekerja hanya diperlukan untuk membuat kita tetap bisa bertahan hidup sehingga kita bisa menikmati keindahan dan kebahagian dari kehidupan.

Hidup adalah keseimbangan antara bekerja dan bermain, Keluarga dan waktu pribadi.

Anda harus memutuskan bagaimana anda ingin menyeimbangkan hidup anda.

Tentukan dan atur prioritas hidup anda. Hidup ini rapuh, Hidup ini singkat. Jangan sia-siakan hidup anda, seimbangkan gaya hidup dan nikmatilah KEHIDUPAN

From: "Yasmin Siti Hadijah"

AMALAN MESIR KUNO BERDASARKAN TANGGAL LAHIR

Dilarang percaya .. !!! LOL
Posisi planet, matahari, bulan, dan rasi-rasi bintang di langit dipadukan dengan posisi geografis dan waktu kelahiran seseorang menentukan nasib orang itu di kemudian hari. ini semua lebih dari sekadar keyakinan hati, tetapi juga kebenaran ilmiah.. happy reading !!

by KIKI: amalan Mesir Kuno berdasarkan tanggal lahir :

27Des-25Jan (Sphinx): Disiplin, Kuat. Bertanggung jawab. Sensitif dan penuh perasaan. Humoris.

26Jan-24Feb (Shu):
Orang yg sangat kreatif. Penuh kehati2an dan berpegang pada prinsip. Perhatian.

25Feb-26Maret (Isis): Unik, seru. Humornya tinggi, banyak ide. Aktif. Percaya Diri. Tepat dijadikan teman curhat.

27Maret-25April (Osiris): Dinamis dan fleksibel. Tidak suka berdebat. Pintar memanfaatkan kesempatan. Mandiri.

26April-25Mei (Amun): Care, ambisius. Percaya diri. Tegas, ingin semua yg diinginkan terwujud.

26Mei-24Juni (Hathur):
Ekspresif, jujur. Mampu berpikir cepat dalam situasi sulit. Berkarisma.

25Juni-24Juli (Phoenix): Optimis, berani mengambil resiko, Keras kepala, baik hati, malas, lucu.

25 Juli-28Agstus(Anubis): Kepercayaan diri tinggi, bangga akan diri sendiri. Kreatif, simpatik, baik hati, bertanggung jawab.

29Agstus-27Sept(Thoth): Rajin, tekun, berjiwa pemimpin, bijaksana, seru diajak berdiskusi.

28Sept-27Okt (Horus): Pemberani, jago bergaul, optimis dan jago memotivasi orang, keras kepala, sensitive, kuat.

28Okt-26Nov (Wadjet): Ambisius, teliti dan bersikap hati-hati, mereka disegani, bagi mereka keluarga adalah segala2nya.

27Nov-26Des (Sekhmet): Suka tantangan, mental kuat, imajinatif, lucu, kadang terlihat cuek namun optimis

Login | Facebook

Login | Facebook: "Facebook is a social utility that connects people with friends and others who work, study and live around them. People use Facebook to keep up with friends, upload an unlimited number of photos, post links and videos, and learn more about the people they meet."

AWAS , BAJU BARU BISA BIKIN SAKIT

Awas, Baju Baru Bisa Bikin Sakit
http://id.news.yahoo.com/viva/20100707/tls-awas-baju-baru-bisa-bikin-sakit-34dae5e.html