Merenung tentang kehidupan : Bahwa Tuhan mengajar kita untuk ber system .

oleh Suzie Ky pada 18 Januari 2011 jam 2:43

Merenung tentang kehidupan : Bahwa Tuhan mengajar kita untuk ber system .

Tuhan memerintahkan sholat 5 waktu sehari semalam dengan raka’at yg berbeda , kenapa tidak semua sholat rakaat nya sama ?

ini menunjukkan adanya suatu tata cara ( system ) dalam melaksanakan sholat .

Ilustrasi :

Seandainya ada seseorang niat nya baik , dan sangat rindu kepada Tuhannya , dan sangkin rindunya dia mengerjakan sholat shubuh 8 raka’at , bolehkah itu ? tentu tidak boleh .. karena sudah ditentukan shalat shubuh itu dua raka’at . ( system lagi kan ) .. artinya niat baik tanpa patuh system ----------- menyesatkan :)

Dalam setiap urusan terdapat system , umpanya :

- Tata cara hidup berumah tangga

- Tata cara menjadi pemimpin

- Tata cara berbisnis

- Tata cara mendidik anak dll

Sekarang kita kebingungan , tata cara mana yang mau kita anut ?

Pola fikir kita sangat dipengaruhi oleh budaya / lingkungan dan kebiasaan-2 kita dari kecil .

Sebetulnya sebagai Muslim , kita mempunyai seorang figur yang bisa kita contoh yaitu Rasulullah , kenapa ?

Beliau seorang Ayah – juga seorang suami – seorang pebisnis – seorang panglima perang – seorang pemimpin ( lengkap lah contoh2 yg bisa kita ikuti )

Sekarang , mari kita periksa kepala ( pola fikir ) kita masing masing , apakah sesuai dengan yang sudah ditetapkan ? atau masih terkontaminasi dengan budaya lingkungan / kebiasaan kecil / buku2 cerita , dll ?

Kalau masih , saat nya kita merubah itu semua dan mengganti dengan suatu sudut pandang yang baru , untuk mudahnya :

ternyata program kehidupan yang selama ini kita anut harus di delete dan kita install program baru yang sesuai dengan ’ fitrah manusia ’ .. tujuannya adalah utk meminimalis kesedihan / kegagalan / keputus asaan ( pokoknya yg ga enak lah ) .

Kesimpulan :

Maree delete program pola fikir yang lama , dan kita install program baru yang anti virus , ho ho ..

- sangat menerima kalau ada masukan dari temen temen .

( by ujie )


YOU ARE NOT ALONE

Ketika kita sedang berduaan (TTM) dengan sang kekaksih di tempat yang sepi, aman dan nyaman karena tak seorangpun akan melihat dan mempublikasikan, ketahuilah bahwa ada Allah yang melihat dan Malaikat mencatat, yah…. YOU ARE NOT ALONE

Ketika berbagai masalah dan kepedihan menghampiri kita secara bertubi-tubi dan tak seorangpun peduli, ketahuilah bahwa selalu ada Allah yang maha solutif yang siap membantu kita, yah….YOU ARE NOT ALONE

Ketika orang-orang disekitar kita menjauh dan mencaci maki kita karena kelamnya masa lalu, ketahuilah bahwa selalu ada Allah yang setia menemani dengan Kasih SayangNYA, yah….. YOU ARE NOT ALONE.

Bahwa Allah SWT begitu indahnya jika kita lihat, namun jika kita tidak mampu melihatNYA, maka yakinlah bahwa Allah senantiasa melihat dan menilai karya prestatif kita walau orang lain tak menghargai, ya….. YOU ARE NOT ALONE

Bahwa sebesar apapun hutang kita, selamat memliki niat dan usaha yang sangat-sangat kuat untuk mengembalikannya, ketahuilah bahwa selalu ada Allah yag maha kaya yang selalu memudahkan dengan mengulurkan kekayaanNYA bagi kita yang mau mendekat dan berharap, ya………. YOU ARE NOT ALONE

Bahwa sebesar apapun kekayaan yang kita tahan dan kita simpan dengan begitu rahasia dan amannya karena begitu takutnya kita jatuh miskin, maka ketahuilah bahwa selalu ada malaikat yang mendoakan kemusnahannya dan Allah yang maha Pemaksa mengabulkannya., ya….. YOU ARE NOT ALONE

Bahwa sekecil-kecil apapun sedekah yang kita berikan hingga kita sendiri tak terfikir dan terlupa, ketahuilah bahwa selalu ada Allah yang membalas dan melipatgandakan

Sahabat, dimanapun kita mau lari disitu ada Allah yang selalu menanti

Disebuah padang rumput yang begitu luasnya, terlihat seorang anak gembala yang sedag menggembalakan ribuan domba, saking banyaknya domba tersebut sang anak gembala ini tidak tahu lagi berapa jumlah domba yang degembalakannya.

Suatu hari datanglah seorang pedagang menghampirinya,

" hai anak muda, bolehkah saya beli satu saja dombamu ? ",

" wah… gak boleh pak, domba-domba ini milik boss saya, kalau mau beli silahkan ke rumah beliau ".

alah…. Gak usahlah bossmu tahu, ambil saja uangnya untukmu sendiri, toh bossmu tidak akan mengetahuinya ? ".

wah…. Betul, betul, betul……, tapi…… Tuhannya boss saya, Tuhannya Bapak dan Tuhan saya juga melihat kita pak, gimana dong ?

You are not alone, Sir ! sorry ya…..I am not GAYUS !

Sahabat…., ya kita tidak sendirian, we are not alone, jadi jangan ragu pastikan selalu mengabadikan yang tersisa dengan sedekah walau tak seorangpun tahu .

So > YOU ARE NOT ALONE

TAWAKAL JALAN TERBAIK HADAPI HIDUP

Setiap kejadian menimpa manusia pasti ada sebab serta mempunyai hikmah

KITA selalu mendengar keluh kesah sesetengah orang yang bertanyakan kenapa agaknya suratan kehidupan mereka begitu susah untuk memperoleh kesenangan dan begitu senang pula mendakap kesusahan.

Mereka iri hati dengan keadaan orang lain yang ditakdirkan senang memperoleh kesenangan secara berterusan. Ada manusia yang hidup senang dan kaya raya, ada hidup susah dan melarat, ada dulunya senang tetapi kemudian hidup melarat.

Hakikatnya, inilah asam garam dan pancaroba kehidupan yang harus diterima dengan hati terbuka. Sebagai khalifah di muka bumi, perlulah kita membuat analisis dan muhasabah. Berfikir secara waras bahawa ketentuan Allah SWT mempunyai seribu satu sebab yang terkandung hikmah dan pengajaran.

Coba nilai mengapa sesetengah manusia diberikan ujian terlalu hebat oleh Allah SWT? Mengapa sesetengah yang lain diberi rahmat dan rezeki yang tidak putus-putus?

Setiap sesuatu dijadikan atau ditakdirkan-Nya itu pasti ada sebab dan mempunyai hikmah. Manusia hanya perlu bersyukur jika diberikan rahmat dan rezeki yang melimpah ruah.

Firman Allah SWT yang bermaksud:

“Dan jika kamu menghitung nikmat Allah (yang dilimpahkannya kepada kamu), tiadalah kamu akan dapat menghitungnya satu persatu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.” (Surah an-Nahl, ayat 18)

Begitu juga sebaliknya, manusia perlu terus-menerus bersabar andai diuji dengan dugaan demi dugaan. Setiap sesuatu ketentuan perlu dihadapi dengan waras, bijak, tenang, serta berserah tanpa kompromi atau bersyarat kepada Allah SWT.

Tidak perlulah melihat dalam perspektif yang luas, lihat saja diri kita sendiri. Dalam banyak waktu, kita iri hati melihat sahabat yang nampak bahagia sepanjang masa dibanding kita tidak senang atau bahagia seperti mereka.

Ini memang amalan manusia, suka membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Cuba lihat rakan lain yang selalu dirundung kesukaran, kesakitan, kepayahan dan duka? Bandingkan nasib mereka dengan kita.

Hanya dengan cara ini kita akan mengucap syukur Alhamdulillah. Sekurang-kurangnya kita menyedari ketentuan nasib yang lebih baik dan senang berbanding mereka. Hakikatnya, manusia sukar untuk merasa puas.

Oleh itu, sehebat mana ujian yang dihadapi hendaklah reda, bersyukur dan bertawakal kepada-Nya. Giatkan usaha dan berdoa supaya Allah memberikan petunjuk dan mengurniakan keadaan lebih baik daripada sebelum ini.

Allah SWT berfirman yang bermaksud:

“Dan sesungguhnya kami akan berikan cubaan kepada kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang yang sabar iaitu orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan, Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun, maka itulah mendapat berkat dan rahmat daripada Tuhannya dan mereka itulah orang yang mendapat petunjuk.” (Surah al-Baqarah, ayat 155-157)

Akan tiba masanya, kalau tidak di dunia, Insyaallah di akhirat kelak, terbit sinar kebahagiaan dan rahmat-Nya menerangi kehidupan, berkat kesabaran serta keimanan menempuhi ujian demi ujian.

Perlu diingat, sebanyak mana harta kemewahan dan kesenangan dianugerah Allah hendaklah disyukuri. Perlu juga diyakini segala nikmat diperoleh dengan izin Allah SWT, dan dengan kehendak Allah juga, boleh hilang dalam sekelip mata.

Allah SWT berfirman yang bermaksud:

“Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan (saja) mengatakan ‘kami telah beriman’ sedangkan mereka belum lagi diuji? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah SWT mengetahui orang yang benar dan dan orang yang dusta.” (Surah al-Ankabut, ayat 2-3)

Ingatlah, setiap apa yang kita lakukan, baik mahupun tidak, akan tetap dihitung dan diberi balasan sewajarnya oleh Allah SWT.

Firman Allah yang bermaksud:

“Sesiapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah, nescaya dia akan melihat (balasannya), dan sesiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar zarah, nescaya dia akan melihat (balasannya) pula.” (Surah al-Zalzalah, ayat 7-8)

Untuk itu, janganlah kita mudah mengeluh apabila berdepan dugaan hingga mudah syaitan menusuk jarum kebencian terhadap takdir Allah SWT. Kita menjadi lupa kepada Allah serta lupa kekuasaan dan pembalasan-Nya.

Janganlah kita menjadi seperti kaduk naik junjung atau luncai yang terjun dengan labu-labunya sehingga dikatakan sebagai orang yang ‘kufur nikmat’. Na'udhubillah ,

Semoga bermanfaat


Amalan Kebaikan Walaupun Remeh Tetap Bernila

HIDUP ini harus dipenuhi dengan amal salih dan meninggalkan semua amal jahat kerana itulah sifat sebenar mukmin. Islam mengajarkan segala perbuatan baik dilakukan dengan ikhlas sama ada besar atau kecil, sedikit atau banyak tetap dinilai oleh Allah SWT dan tersedia baginya ganjaran pahala.

Allah SWT menggalakkan kita berlumba mengerjakan kebaikan dengan tidak menetapkan nilai atau ukurannya seperti firman-Nya bermaksud:

“Maka berlumbalah kamu (dalam membuat) kebaikan.” – (Surah al-Baqarah, ayat 148)

Adakalanya kebaikan itu mungkin kecil pada pandangan manusia, tetapi nilainya besar pada pandangan Allah. Memberi senyuman tidak kira kepada siapa pun ketika bertemu mungkin dianggap perkara kecil atau remeh tetapi senyuman ikhlas yang diberikan itu mempunyai nilai sedekah kerana menimbulkan kegembiraan orang lain, mengeratkan ukhuwah sesama Muslim.

Sabda Nabi SAW yang bermaksud:

“Janganlah kamu meremehkan kebaikan apapun, walaupun sekadar bertemu saudaramu dengan wajah yang manis (wajah gembira dan senyuman).” – Hadis riwayat Muslim)

Mengukir senyuman adalah kebaikan yang tidak memerlukan modal, namun ganjarannya besar dan begitu memberi kesan positifnya dalam kehidupan bermasyarakat.

Lihatlah, berapa banyak restoran yang laris jualannya dan memikat ramai pengunjung kerana keramahan dan senyuman pemilik serta pelayannya berbanding restoran yang memberi layanan tidak mesra.

Nabi SAW bersabda yang bermaksud:

“Sesungguhnya aku telah melihat seorang lelaki berguling-guling (bergembira) dalam syurga hanya kerana dia memotong dahan pokok di bahu jalan yang mengganggu manusia.” – (Hadis riwayat Muslim)

Hadis ini mengisahkan seorang lelaki melalui sebatang jalan yang biasa dilalui kaum Muslimin dan terlihat sebatang dahan berduri seakan-akan mahu jatuh. Bimbang dahan itu jatuh dan menimpa orang ramai, lelaki berkenaan memotong dahan itu.

Disebabkan kebaikannya, Allah mengampuninya dan memasukkan dia ke syurga. Lelaki tadi kelihatannya membuat sedikit saja kebaikan, tetapi Allah merahmati dan membalas perbuatannya dengan nilai sangat besar iaitu syurga penuh kenikmatan.

Kita tidak tahu sebenarnya apakah amalan kita selama ini yang mendatangkan rahmat dan keredaan Allah. Mungkin rahmat dan reda Allah datang sewaktu kita mengukir senyuman kepada rakan, sewaktu memberi salam atau memimpin orang yang buta melintas jalan.

Jadi, meremehkan kebaikan kecil itu sebenarnya salah besar kerana siapa tahu, dengan kebaikan kecil itulah yang akan memberikan pahala besar, meraih rahmat dan reda Allah SWT.

Misteri Rizki ALLAH SWT

MISTERI REZEKI ALLAH SWT

Sahabat yang dimuliakan Allah SWT, tidak satupun diantara kita yang bebas dari berbagai persoalan kehidupan, miskin bermasalah kayapun bermasalah, nganggur bermasalah kerjapun bermasalah, sendiri bermasalah sudah nikahpun bermasalah, gak punya anak bermasalah punya anakpun bermasalah, nah sebaik-baik kita yang bermasalah adalah yang tidak pernah lari dari masalah siap menghadapi dan mensyukuri setiap apapun yang terjadi. Karena hakekatnya masalah adalah sengaja dibuat oleh Allah sebagai ujian untuk mengetahui siapa diantara kita yang terbaik iman dan amalnya.

Ketika Nabi Muhammad SAW mengundang para sahabat untuk menghadiri walimatul ursy ( Pesta Pernikahan ) yang diadakan beliau dengan seorang wanita yang menjadi istrinya. Para sahabat hadir dan begitu mereka menyaksikan tentang rupa makanan yang dijamukan oleh Rasulullah SAW, mereka tak tahan untuk tidak memperbincangkannya.

" Darimana Rasulullah SAW akan mampu memenuhi kebutuhan hidup dari para istri-istrinya ? coba lihat, jamuan walimahnya saja cuma seperti itu ?"

Rasulullah SAW diam saja. Beliau bukan tidak tahu apa yang diperbincangkan oleh para sahabat saat itu. Usai menunaikan sholat, Rasulullah SAW menceritakan suatu kisah kepada para sahabat yang hadir.

" Aku ingin menceritakan suatu kisah perihal rezeki kepada kalian. Kisah ini diceritakan oleh malaikat Jibril kepadaku. Bolehkah aku meneruskan kisah ini kepada kalian ?"

Rasulullah SAW kemudian memulai kisahnya.

" Suatu ketika Nabi sulaiman a.s melakukan sholat ditepi pantai. Usai sholat, beliau melihat ada seekor semut sedang berjalan di atas air sambil membawa daun hijau. Beliau yang mengerti bahasa binatang mendengar si semut memanggil-manggil si katak. Tak berapa lama kemudian, lalu seekor katak muncul. Ada apa gerangan dengan si katak itu sehingga si semut terus-menerus memanggilnya tadi ? Nabi Sulaiman menyaksikan bahwa begitu si katak muncul, katak itu langsung saja menggendong sang semut masuk ke dalam air menuju dasar laut.

Ada apa di dasar laut ? Semut itu menceritakan kepada Nabi Sulaiman a.s bahwa di sana ada berdiam seekor ulat. Sang ulat menggantungkan rezekinya kepada si semut.

" Sehari dua kali aku diantar oleh malaikat ke dasar laut untuk memberi makanan kepada ulat itu ". Demikian si semut memberikan penjelasannya kepada Nabi Sulaiman a.s. " Siapakah malaikat itu, hai semut ?" tanya Nabi Sulaiman kepada si semut dengan penuh selidik. " dia adlah si katak sendiri. Malaikat menjelmakan dirinya menjadi katak yang kemudian mengantarkan aku menuju dasar laut ".

Setiap selesai menerima kiriman daun hijau dan melahapnya, si ulat tak lupa memanjatkan rasa syukur kepada Allah SWT, " Maha Besar Allah yang mentakdirkan aku hidup di dasar laut ". Dalam mengakhiri ceritanya itu, Rasulullah SAW memberi pandangannya.

" Jika ulat saja yang hidupnya di dasar laut, Allah SWT masih tetap memberinya makanan, maka apakah Allah SWT tega menelantarkan umat Muhammad soal rezeki dan rahmatnya ?"

Sahabat, marilah kita lihat hewan yang sangat lemah, yaitu cacing. Kalau kita perhatikan, binatang ini seolah-olah tidak mempunyai sarana yang layak untuk survive atau bertahan hidup. Ia tidak mempunyai kaki, tangan, tanduk atau bahkan mungkin ia juga tidak mempunyai mata dan telinga.

Tetapi ia adalah makhluk hidup juga dan, sama dengan makhluk hidup lainnya, ia mempunyai perut yang apabila tidak diisi maka ia akan mati. Tapi kita lihat , dengan segala keterbatasannya, cacing tidak pernah putus asa dan frustasi untuk menjemput rizki . Tidak pernah kita menyaksikan cacing yang membentur-benturkan tubuhnya ke batu, atau terjun dari gedung lantai 7. emang ada cacing bisa naik lift ? he he he...

Sahabat, sebenarnya kebutuhan perut dan tubuh kita ini sebenarnya tidaklah menuntut yang aneh-aneh, namun kita seringkali membeli barang yang aneh-aneh demi memenuhi berbagai keinginan-keinginan nafsu kita, makan di warung kaki lima sama di restoran sama kenyangnya, baju di mall sama baju di Tanah Abang sama nyamannya, rumah sederhana sama rumah mewah sama fungsinya, ya… ternyata gaya hidup yang membuat kita memaksakan diri dan mempersulit diri kita sendiri, hanya dengan mencontoh gaya hidup Muhammad SAW maka hidup kita akan ringan, mudah dan penuh berkah.

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah senang kepada kalian hingga kalian mengikuti GAYA HIDUP mereka.” ( Al-Baqoroh : 120 ), karena dengan mengikuti gaya hidup mereka maka kantong kita dan kantong negara kita ini akan terkuras habis sampai ngutang sama mereka, maka barulah mereka tersenyum menjabat tangan kita.

Sahabat, dari pada mengikuti gaya hidup mereka mending kita alihkan untuk investasi yang lebih prospektif untuk masa depan kita di Dunia dan Akhirat kelak.

Amiiiiinnnn ...

Lipatgandakan Hikmah & Barokah dng Mengulang

Sahabat yang dimuliakan Allah SWT, ada satu hal yang cukup menarik tentang cara Allah SWT mendidik kita semua, yaitu dengan cara MENGULANG KATA-KATANYA atau PERINTAHNYA, tidak sedikit kalimat dalam ayat-ayat Al-Qur'an yang diulang-ulang, demikian juga perintah seperti Syahadat, Sholat, Puasa, Sedekah, Thawaf dan lain-lain, mengapa sih semua itu gak sekali saja seumur hidup, sholat lagi sholat lagi, puasa lagi puasa lagi, ngaji lagi ngaji lagi, sedekah lagi sedekah lagi, caapek deh ?

Coba Bagaimana kalau Matahari terbit sekali saja, besok besok gak mau terbit lagi, Bumi, Bulan dan Planet yang lain juga ngambek Cuma sekali saja berputar dan gak mau berputar lagi, atau bagaimana kalau kita sekolah atau kuliah masuk sekali saja beso-besoknya gak usah masuk lagi, atau kalau kita sudah kerja masuk kantornya sekali saja besok-besoknya gak usah masuk kantor lagi.he he he….

Pertama kali kita Sholat, ya sholat saja gak perlu nunggu kita bisa Shlat Khusyu', terus kita lakukakan berulang-ulang, tapi " lho kok gini-gini aja gak berasa apa-apa ?", akhirnya kita kan mikir, kita analisis gerakannya, kita dalami bacaan dan do'anya lalu kita lakukan sepenuh hati dan perasaan barulah kita tahu nikmatnya sholat sebagai sarana komunikasi dan konsultasi kepada Yang Maha Segala-galanya. Akhirnya Sholat tidak lagi jadi Beban kewajiban tetapi memang kita butuh Sholat.

Pertama kali kita sedekah, ya sedekah saja, karena orang-orang pada sedekah masukin uang ke kotak amal, memberi makan anak Yatim, membangun masjid, ya ikutan juga sedekah begitu saja gak nunggu kita kaya dan gak nunggu diminta-minta, gak nunggu kita ikhlas, wis pokoknya sedekah saja begitu, karena seringnya kita bersedekah maka kita mulai menganalisis, lho ternyata berapapun kita keluarkan harta kita untuk sedekah tidak menjadikan kita miskin, cukup-cukup saja kebutuhan hidup ini, bahkan ternyata banyak orang menjadi kaya raya dengan menggunakan SEDEKAH SEBAGAI SEBAB menjadi berkelimpahan rezekinya mereka, cepat mendapatkan jodoh, memudahkan dapat keturunan, memelihara kesehatan , memanjangkan umur dan menolak bala, karena mereka sangat yakin banget dengan Pesan-pesan Nabi sebagai berikut :

" Belilah kesulitanmu dengan Sedekah ".

" Obatilah penyakitmu dengan Sedekah "

" Perbanyak sedekah karena sedekah itu dapat memanjangkan umur "

" Bersegeralah bersedekah sebab musibah itu tidak pernah mendahului sedekah "

Khalifah Ali bin Abi Thalib juga menasehati " Pancinglah Rezekimu dengan Sedekah "

Alhamdulillah ~ AMiiiiinnn

10 Hal Untuk Hidup Indah

10 HAL UNTUK HIDUP INDAH

( 5 th of february' 2011 )

Bersyukur

Tak ada yang lebih indah daripada kata hidup. Berterima kasihlah bahwa

Allah telah memberikan hidup pada kita. Karena hidup kita bisa menikmati

seluruh alam yang indah tak terperikan ini. Mari jadikan hidup penuh

syukur.

Cinta

Hiduplah dengan cinta. Eit, tunggu dulu, jangan terlalu sempit

berpikirnya. Bukan cinta dalam arti memadu asmara lho. Mencintai hidup,

mencintai sesama dan seluruh alam semesta akan membuat hidup kita terasa

lebih hangat dan indah luar biasa. Nggak percaya? Coba deh.

Respect

Memberi dan menerima, sudah menjadi hal yang semestinya kita lakukan

dalam kehidupan. Salah satunya adalah memberikan rasa hormat kita pada orang

lain. Anggaplah orang lain sama pentingnya dengan dirimu. Membuat orang

senang itu menyenangkan, let's get do it.

Bahagia

Kata orang bahagia itu relatif sekali, tapi punya tanda minimal, yakni

senyum. Orang yang berbahagia, selalu menunjukkan senyumnya yang paling

manis. Gimana kalau mulai sekarang kita membuat hidup lebih bahagia

dengan senyum ceria. Bukankah senyum pada saudara adalah ibadah.

Forgivenees

Banyak orang yang stres, gara-gara ia tak bisa memaafkan dirinya sendiri

dan orang lain. Hidupnya penuh dengan kemarahan, yang akhirnya membuat

ia tertekan. Padahal jadi seorang pemaaf lebih menyenangkan.

Berbagi

Salah satu cara membuat hidup itu tidak sepi adalah dengan berbagi.

Berbagi apa saja, curhat sama teman, berbagi kasih sayang dengan anak

yatim atau yang lainnya. Manusia punya dua kebutuhan yang sangat

mendasar.

Di satu sisi ia senang menerima, tapi di tempat lain, entah di mana, ia pasti butuh memberi.

Kejujuran

Hidup tanpa kejujuran seperti seorang pelayan yang selalu menambal jala

sebelum terjun kelautan. Jujur mampu membuat hidup kita lebih ringan,

tak ada beban untuk menutupi kebohongan yang kita lakukan.

Ketulusan

Jika kejujuran membuat hidup kita lebih ringan, ketulusan membuat hidup

kita lebih mantap. Tak ada perbuatan yang sukses jika tidak dikerjakan

dengan ketulusan.

Kepekaan

Satu keajaiban yang diberikan Allah pada kita adalah hati. Dengan hati

manusia bisa merasakan sedih dan senang, dengan hati manusia bisa

memilih kebenaran. Sekarang tinggal bagaimana kita menjaga, hati kita tetap

peka Pada kebenaran, pada kemanusiaan dan kebaikan.

Kedamaian

Jika semua resep bisa kita lakukan, anugerah paling sempurna dalam hidup

ini akan kita terima. Anugerah itu adalah kedamaian. Damai adalah sebuah

hal yang sangat mahal, tak jarang untuk meriah kedamaian manusia mesti

berperang. Jika kita sudah memilikinya, mari kita jaga.

http://forum.kafegaul.com/archive/index.php/t-8114.html

HIDUP INI INDAH

By ~ K Uzie

10 Hal Untuk Hidup Indah

10 HAL UNTUK HIDUP INDAH

( 5 th of february' 2011 )

Bersyukur

Tak ada yang lebih indah daripada kata hidup. Berterima kasihlah bahwa

Allah telah memberikan hidup pada kita. Karena hidup kita bisa menikmati

seluruh alam yang indah tak terperikan ini. Mari jadikan hidup penuh

syukur.

Cinta

Hiduplah dengan cinta. Eit, tunggu dulu, jangan terlalu sempit

berpikirnya. Bukan cinta dalam arti memadu asmara lho. Mencintai hidup,

mencintai sesama dan seluruh alam semesta akan membuat hidup kita terasa

lebih hangat dan indah luar biasa. Nggak percaya? Coba deh.

Respect

Memberi dan menerima, sudah menjadi hal yang semestinya kita lakukan

dalam kehidupan. Salah satunya adalah memberikan rasa hormat kita pada orang

lain. Anggaplah orang lain sama pentingnya dengan dirimu. Membuat orang

senang itu menyenangkan, let's get do it.

Bahagia

Kata orang bahagia itu relatif sekali, tapi punya tanda minimal, yakni

senyum. Orang yang berbahagia, selalu menunjukkan senyumnya yang paling

manis. Gimana kalau mulai sekarang kita membuat hidup lebih bahagia

dengan senyum ceria. Bukankah senyum pada saudara adalah ibadah.

Forgivenees

Banyak orang yang stres, gara-gara ia tak bisa memaafkan dirinya sendiri

dan orang lain. Hidupnya penuh dengan kemarahan, yang akhirnya membuat

ia tertekan. Padahal jadi seorang pemaaf lebih menyenangkan.

Berbagi

Salah satu cara membuat hidup itu tidak sepi adalah dengan berbagi.

Berbagi apa saja, curhat sama teman, berbagi kasih sayang dengan anak

yatim atau yang lainnya. Manusia punya dua kebutuhan yang sangat

mendasar.

Di satu sisi ia senang menerima, tapi di tempat lain, entah di mana, ia pasti butuh memberi.

Kejujuran

Hidup tanpa kejujuran seperti seorang pelayan yang selalu menambal jala

sebelum terjun kelautan. Jujur mampu membuat hidup kita lebih ringan,

tak ada beban untuk menutupi kebohongan yang kita lakukan.

Ketulusan

Jika kejujuran membuat hidup kita lebih ringan, ketulusan membuat hidup

kita lebih mantap. Tak ada perbuatan yang sukses jika tidak dikerjakan

dengan ketulusan.

Kepekaan

Satu keajaiban yang diberikan Allah pada kita adalah hati. Dengan hati

manusia bisa merasakan sedih dan senang, dengan hati manusia bisa

memilih kebenaran. Sekarang tinggal bagaimana kita menjaga, hati kita tetap

peka Pada kebenaran, pada kemanusiaan dan kebaikan.

Kedamaian

Jika semua resep bisa kita lakukan, anugerah paling sempurna dalam hidup

ini akan kita terima. Anugerah itu adalah kedamaian. Damai adalah sebuah

hal yang sangat mahal, tak jarang untuk meriah kedamaian manusia mesti

berperang. Jika kita sudah memilikinya, mari kita jaga.

http://forum.kafegaul.com/archive/index.php/t-8114.html

HIDUP INI INDAH

By ~ K Uzie