MENIKMATI SHOLAT

MENIKMATI SHOLAT

Suatu ketika Rosulullah menawarkan sayembara kepada Ali bin Abi Thalib dengan Hadiah SORBAN Beliau jika Ali bin Abi Thalib mampu sholat sunnah 2 rakaat dengan khusyu’ tanpa mengingat apapun kecuali bacaan dan do’a sholatnya. Ali bin Abi Tholibpun menerima tawaran itu dan langsung melaksanakannya, setelah selesai sholat, Rosulullah bertanya “ Bagaimana ? “ , “ wah gak bisa ya Rosul, waktu sudah mendekati salam, saya ingat Sorban Rosul yang akan Anda berikan kepada saya “.

Suatu ketika Rosulullah memimpin sholat Jama’ah, lalu beliau mendengar ada tangisan bayi di belakangnya, maka Rosulullah mempercepat sholatnya. Demikian juga ketika beliau sholat sambil menggendong cucunya, anak kecil itu kadang digendong kadang juga diletakkan padahal beliau sedang sholat.

Khusyu’ dalam sholat bukan berarti TIDAK INGAT APA-APA kecuali bacaan sholat

Sahabat Sukses Rumah Yatim Indonesia yang senantiasa mentaati Allah SWT, sudah berapa lama kita melaksanakan Sholat ? tapi apa yang selama ini kita rasakan atau apa yang bisa kita nikmati dalam sholat kita ? rasanya biasa-biasa saja, belum ada yang istimewa, kelihatannya masih hambar, kadang-kadang bisa sedikit khusyu’ bahkan sekali-sekali bisa menangis ketika berjama’ah orang-orang pada nangis ya kita juga ikutan nangis atau hanyut dengan keindahan suara sang Imam.

Lalu pernahkah kita mengevaluasi sholat kita selama ini, adakah keinginan kita meningkatkan kualitas sholat kita ? ataukah kita biarkan menggelinding begitu saja, asal-asalan, asal sudah sholat dan gugur sudah kewajiban.

Sahabat inilah bagian terpenting bagaimana kita bisa merasakan Orgasme Spiritual.

“ Dan hendaklah kalian MEMOHON PERTOLONGAN dengan KESABARAN dan SHALAT. Karena sesungguhnya ia benar-benar berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.(Yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan MENEMUI RABB mereka dan bahwa mereka hanya akan kembali kepada-Nya”.( Al-Baqoroh : 45-46 )

Dalam ayat diatas Allah kasih 4 POIN YANG SALING TERKAIT untuk dapat menikmati sholat :

Yang pertama : Sholat kita akan terasa nikmat ketika kita MERASA BUTUH PERTOLONGAN ALLAH, mengapa kita butuh pertolongan Allah ? karena kita SELALU PUNYA MASALAH atau BEBAN, oleh karena itu bawalah masalah dalam sholat kita, semakin besar masalah atau beban kita semakin nikmatlah sholat kita, kita akan merintih, menangis, kulit dan badan kita mungkin akan gemetaran bahkan ingin menjerit rasanya. Hanya saja seringkali kita merasa tidak punya masalah yang membutuhkan solusi dari Allah SWT padahal masalah kita itu pasti selalu ada, masalah ekonomi, hubungan suami istri dan keluarga, anak-anak, pendidikan, masyarakat dan Negara, inilah penyebab mengapa kita kurang bisa menikmati sholat kita.

Oleh karena itu jika masalah atau beban kita sudah terlalu ringan, angkatlah beban sebesar-besarnya, buatlah mega proyek yang membuat kita akan tersungkur menagis dan menjerit dihadapan Allah yang Maha Perkasa. Maka ketika itu kita akan merasakan bagaimana ‘ Tangan Allah ‘ membantu mengangkat beban masalah bersama kita, dan rasakanlah kebahagiaan dan kenikmatan yang luar biasa ketika beban atau masalah yang berat itu terselesaikan.

Yang kedua : kita akan menikmati sholat dalam kondisi SABAR, tidak tergesa-gesa dan menghargai sebuah PROSES yang sedang berjalan. Dalam hal ini kita perlu memenej waktu sholat kita agar ‘ MEETING ‘ kita bersama Allah sangat Asyik dan tidak diburu oleh sebuah pekerjaan atau kepentingan lain. Disinilah Allah memberikan kebijakan dengan adanya Sholat Jama’ ( mengumpulkan 2 waktu sholat dalam satu waktu ) dan Sholat Qoshor ( meringkas Sholat yang 4 Rakaat menjadi 2 rakaat ), dari sinilah kita bisa memenej waktu sholat kita, ketika kita ada sebuah urusan yang sangat urgen yang bertepatan dengan waktu sholat tiba atau waktu sholat akan berkhir. Dengan memenej waktu sholat ini, maka ‘ Meeting kita Bersama Allah ‘ akan semakin nikmat dan leluasa berkomunikasi mencari solusi.

“ Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh, ALLAH SELALU MENYERTAI ORANG-ORANG YANG SABAR “( Al-Baqoroh :153 ).


Yang ketiga : agar kita bisa serius menikmati sholat kita, kita harus YAKIN bahwa kita sedang melakukan MEETING dengan VERY VERY SPECIAL PATNER ( Robb=Tuhan ) yang benar-benar menawarkan berbagai macam mega proyek dan investasi sekaligus konsultasiNYA / pendampinganNYA, apanya yang gak enak ? kalau kita ditawari Mega Proyek terus dibantu investasinya dan dibantu juga konsultasinya 100% gratis dan hasilnya 100% buat kita, gendeng saja men kalau kita gak mau !

Mungkinkah ketika kita sedang meeting dengan orang yang akan memberi Peluang Mega Proyek, kemudian kita bilang “ Maaf ya pak, saya Cuma ada waktu 1 menit, gimana kalau to the point aja !”. kira-kira gimana jawaban kita kalau kita adalah Pihak yang akan memberi Peluang Mega Proyek tersebut ?, mungkin kira-kira begini jawaban kita “ eh dasar sontoloyo, emangnya gue yang butuh sama loe, 1 menit ? emangnya kuis apa ?! “.

Atau seorang Istri yang sudah dandan super cantik di kamar tidur yang indah, rapih dan wangi menunggu sang suami, namun ketika suami datang disambut istri dengan senyuman menuju kamar yang telah disiapkan, tiba-tiba sang suami bilang “ maaf ya sayang, aku cuma ada waktu 5 menit ada kerjaan yang harus selesai segera “, apa jawab istri kira-kira “ 5 menit ? enakan di loe gak enak di gue dong “.

Yang keempat : adalah SHOLAT itu sendiri harus kita mengerti dan kita pahami ATURAN MAINNYA, tahu bagaimana gerakannya yang benar, tahu jumlah rakaatnya, hafal dan memahami bacaan dan doa-doanya dan tahu juga segala aturan yang mendukungnya. Wah ini dia yang berat dan susah ! siapa bilang ? coba bandingkan berapa sudah lagu Indonesia, daerah dan asing yang sudah kita hafal dengan penuh penghayatan, apakah dengan menghayati lagu-lagu itu beban dan masalah kita bisa selesai begitu saja ?

Sekarang bukan zaman ‘Kolo Bendu’ atau ‘Sepur Klutuk’ ! kita belajar sholat gak harus nyantri bertahun-tahun, ada VCD Sholat dan Multimedia pembelajaran Sholat juga MP3 bacaan Sholat yang bisa kita mainkan lewat HP kita, tinggal kita serius mengalokasikan waktu untuk belajar Sholat dengan media tersebut, jika masih ada yang belum faham tinggal Tanya saja sama ustadz atau oaring terdekat kita yang lebih tau dan faham.
Yang keempat ini adalah salah satu SYARAT MUTLAK yang harus kita lakukan agar KUALITAS MEETING kita bisa NYAMBUNG dengan BAHASANYA ROBB kita

Sahabat, Ternyata Sholat itu MUDAH dan NIKMAT plus GAK PAKE MODAL, hasilnya LUAR BIASA DAHSYAT, masih gak mau sholat ? atau malas-malasan Sholat ? Astaqfirllah ,,

"Nabi Sulaiman dan Sahabatnya"

Konon, pada masa nabi Sulaiman as. hiduplah seorang manusia yang bersahabat dengan nabi Allah tersebut. Hampir setiap hari dia berada di istana Sulaiman untuk belajar sekaligus membantu pekerjaan istana. Suatu ketika, datanglah malaikat maut ke istana Sulaiman dalam wujud manusia. Dalam pertemuan di istina, sahabat Sulaiman tersebut melihat manusia yang aneh dan baru kali ini dia dilihatnya berada di istana. Orang itu memandang kepadanya dengan pandangan yang menakutkan.

Setelah usai pertemuan dia bertanya kepada Sulaiman tentang manusia yang baru datang ke istananya. Nabi Sulaiaman mengatakan bahwa orang itu adalah malaikat maut yang datang bertamu kepadanya. Mengetahui bahwa yang baru dilihatnya adalah malaikat maut, dia menjadi takut terlebih ketika mengingat pandangan orang itu kepadanya. Dia berfikir jangan-jangan kedatangan orang itu adalah untuk mengambil nyawanya.

Kemudian, dia meminta tolong kepada Sulaiman as. agar memerintahkan angin untuk membawanya ke suatu negeri yang jauh - yang dalam kisah itu disebutkan negeri Cina - untuk menghindarkan diri dari malaikat maut tersebut.

Atas desakan sahabatnya Sulaiman as. memperkenankannya, lalu memerintahkan salah satu tentaranya; angin untuk membawa sahabatnya ke negeri jauh tersebut (Cina).

Tidak lama kemudian, malaikat maut datang lagi ke istana Sulaiman dalam wujud yang sama. Sesampainya di istana, ia tidak lagi melihat manusia yang ditemuinya kemarin berada di sana. Malaikat maut bertanya kepada nabi Sulaiman tentang keberadaan laki-laki tersebut.

Sulaiman menjelaskan apa yang terjadi dan kemudian berkata, “Dan sekarang sahabatku itu telah berada di negeri Cina karena takut kedatangan engkau untuk mengambil nyawanya”.

Malaikat maut menjawab sambil tersenyum “Itulah yang membuat aku resah sewaktu datang ke sini hingga aku menatapnya. Sebab, Allah memerintahkan aku mengambil nyawanya di negeri Cina, sementara kemarin dia masih berada di sini, sehingga aku khawatir tidak bisa menjalankan perintah Allah. Namun, jika sekarang dia sudah di sana, agaknya saya perlu ke sana secepatnya supaya tugas saya cepat pula selesai”.

Dari kisah di atas dapat diambil beberapa pelajaran; Pertama, kematian adalah sesuatu yang tidak akan bisa dihindari manusia kedatangannya. Betapapun dia berusaha untuk menjauhinya, kematian pasti datang kepada manusia itu jika ajalnya sudah datang. Bahkan, dengan usaha menghindari kematian itulah kadangkala manusia menemuinya.

Dalam surat al-Jumu’ah [62]: 8 Allah swt. berfirman

قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ

Artinya: “Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu…”

Begitu juga dalam surat an-Nisa’ [4]: 87

أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ…

Artinya: “Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh…”.

Kedua, seperti halnya saat kematian, manusia juga tidak akan tahu di mana tempatnya dia akan mati.

Seringkali manusia enggan naik pesawat karena takut jatuh, namun betapa banyak pilot yang setiap hari naik pesawat matinya di atas tempat tidur. Seringkali manusia takut naik kapal karena khawatir akan tenggelam, akan tetapi betapa banyak nakhoda yang setiap hari di laut matinya di rumah sakit, dan seterusnya. Dengan demikian, tempat atau di mana kematian manusia datang adalah rahasia Tuhan, sama seperti saat kematian itu sendiri.

Firman Allah dalam surat Luqman [31]: 34

إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْأَرْحَامِ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Artinya: “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”.

Oleh karena itu, yang paling bagus adalah mempersiapkan diri menghadapi kematian, bukan menghindar ataupun mengharap agar ia datang lebih cepat. Sebab, betapapun manusia menghindarinya kematian pasti menjemput sekalipun dia bersembunyi di dalam peti besi yang dikunci rapat.

Dalam sebuah haditsnya, Rasulullah mengingatkan,

“Manusia yang paling pintar adalah yang paling banyak ingatannya akan kematin dan paling banyak pula persiapannya menghadapi kematian itu

By - K Uzie

"Dua Tetes Airmata"

"Dua Tetes Airmata"
Alkisah Ahmad bin Miskin hidup dgn istri & anaknya yg msh kcl. Kesusahan menderanya terus-menerus. Tak ada pekerjaan yg dilakukannya. Suatu malam, stlh seharian tak secuil makanan masuk kedlm perutnya, hatinya gelisah & tak dpt tidur. Hatinya perih sprt perutnya yg keroncongan.
Sprt prajurit yg kalah perang, ia lesu, lemah-lunglai, dan tak ada harapan. Anaknya menangis seharian, krn tak ada air susu dari istrinya yg lapar. Sungguh kefakiran ini membuatnya sgt menderita.
Timbul pemikiran darinya utk menjual rumah yg ditempatinya.

Esok harinya, usai shalat shubuh berjamaah & berdoa, ia menemui sahabatnya Abdullah as-sayyad. “Wahai Abdullah! Bisakah kau pinjamkan aku bbrp dirham utk keperluan hari ini. Aku bermaksud menjual rumahku. Nanti stlh laku akan kuganti,” kata Ahmad.

“Wahai Ahmad. . . ambillah bungkusan ini utk keluargamu & pulanglah! Nanti aku akan menyusul kerumahmu membawakan semua kebutuhanmu itu,” jwb Abdullah cepat. Mk Ahmad pun pulang kerumah sambil terus merenung untuk menjual rumahnya. Sungguh sakit kalau hrs menjual rumah satu-satunya, sekadar utk makan. “Setelah itu, sy akan tinggal dmn,” renung Ahmad.

Ahmad sgr memantapkan langkahnya. Kini ia membw bungkusan makanan utk keluarganya. Tentu istrinya akan gembira & anaknya akan tertawa lucu stlh memperoleh air susu. “Terasa nikmat roti yg dibungkus ini tentunya. Sahabat Abdullah mmg sgt dermawan, sahabat sejatiku,” desah Ahmad.

Blm smp stgh perjlnan, tiba2 seorg wanita dgn bayi dlm gendongan menatap iba. “Tuan, berilah kami makanan. Sdh bbrp hari ini kami blm makan. Anak ini anak yatim yg kelaparan, tolonglah. Semoga Allah SWT. merahmati tuan,” ratap ibu itu.

Iba rasa hati Ahmad. Ditatapnya bayi yg digendong wanita itu. Tampak wajah yg layu, pucat kelaparan. Wajah yg mengharap belas kasihan. Sungguh melas, tak sanggup Ahmad memandangnya lama-lama. Dibandingkan keluargaku, mgkn ibu & anak ini lbh membutuhkan. “Biarlah aku akan mencari makanan lain utk keluargaku,” Ahmad membatin. “Ini ambillah bu. . . aku tak pny yg lain, smg dpt meringankan bebanmu. Kalau saja aku pny yg lain mgkn aku akan membantumu lbh byk,” kt Ahmad sambil menyerahkan bungkusan yg sama sekali belum disentuhnya.

Dua tetes air mata jatuh dari mata sang ibu, “Terima kasih. . .terima kasih tuan. Sungguh tuan tlh menolong kami & smg Allah membalas budi baik tuan dgn balasan yg bsr,” si ibu berterima kasih & menunduk hormat. Mk Ahmad pun meneruskan perjlnan.

Ia beristirahat bersandar di batang pohon sambil merenungi nasibnya. Namun, ia kembali ingat bhw sahabatnya Abdullah tlh berjanji akan dtg membawakan keperluannya. Dan Abdullah tak pernah ingkar janji sekalipun. Mk bergegas ia pulang dgn perasaan harap-harap cemas. Di tengah jalan dia berpapasan dengan sahabat baiknya Abdullah.

“Wahai Ahmad kemana saja engkau,” tegur Abdullah tersengal-sengal. “Aku mencarimu kesan-kemari. Aku dtg kerumahmu membawakan keperluanmu yg aku janjikan. Namun, ditengah perjlnan aku bertemu dgn saudagar dgn bbrp onta bermuatan penuh. Dia ingin bertemu ayahmu. Dia bilang ayahmu
prnh memberi pinjaman 30thn yg lalu.

Stlh jatuh bangun berdagang, skrg ia tlh menjd saudagar besar di Bashrah. Kini ia akan mengembalikan uang pinjamannya, keuntungan serta hadiah2,” jelas Abdullah. “Sekarang sgr pulanglah Ahmad! Harta yg byk menunggumu. Tak perlu kau jual rumah lagi,” kata Abdullah.

Kaget bukan kepalang Ahmad mendengar perkataan sahabatnya Abdullah. Sungguh ia
tak percaya dgn perkataannya itu.

“Benarkah Abdulah, benarkah?” tny Ahmad ragu2. Mk, ia berlari sprt terbang, plg kerumahnya. Sjk itulah Ahmad mnjd org kaya raya di kotanya.

Ahmad gemar berbuat kebajikan, aplg kpd sahabatnya Abdullah. Pd suatu malam ia bermimpi. Sprtnya saat itu amalannya dihisab oleh para malaikat.
Mk pertama2, dosa & kesalahannya ditimbang. Wajahnya pucat. Brp berat dosa yg dimilikinya. “Apakah amal kebaikan yg dilakukan dpt melebihi dosa2 itu?” Ahmad membatin.

Perlahan2 amal kebaikannya ditimbang. Pahala berderma dgn lima ribu dirham hanya ringan2 saja. Kt malaikat krn hrs dipotong oleh kesombongan dan riya. Dmkn seterusnya. Trnyt slrh amalannya tetap tak
bisa mengimbangi beratnya dosa yg ia lakukan. Ahmad menangis.

Para malaikat bertny, “Masih adakah amal yg blm ditimbang?” “Msh ada,” kata malaikat yg lain. “Masih ada, yakni dua amalan baik lagi.”

Trnyt salah satunya adlh roti yg diberikannya kpd anak yatim & ibunya. Makin pucatlah wajah Ahmad. “Mana mgkn amalan itu dpt
menyeimbangkan dosa2nya yg berat,” keluhnya. Malaikat pun sibuk menimbang roti itu. Namun, ktk ditimbang, trnyt timbangan lgsg terangkat.
Btp beratnya bobot amalan itu. Kini timbangan Ahmad tetap seimbang. Wajahnya sdkt tenang. Ia gembira, sungguh diluar dugaannya.

“Namun amalan aplg yg tersisa? Krn ini msh seimbang,” katanya dlm hati.

Mk malaikat pun mendtgkan dua tetes air mata syukur & terharu ibu anak yatim atas pertolongan Ahmad. Ahmad tak menyangka kalau tetesan air mata ibu anak yatim dinilai dgn pahala utknya. Ia bersyukur. Para malaikat pun menimbang tetes air mata. Namun, tiba2 dua tetes air mata itu berubah mnjd air bah bergelombang & meluas bak lautan. Lalu dari dlmnya muncul ikan besar.

Kmdn malaikat menangkap & menimbang ikan itu yg disetarakan dgn amalan baik Ahmad. Ktk ikan menyentuh timbangan, mk sprt bobot yg sgt berat, timbangan pun sgr condong kearah kebaikan.
“Dia selamat, dia selamat,” terdgr teriakan malaikat. Gembiralah hati Ahmad.

“Sekiranya aku mementingkan & keluarga sendiri, mk tak adlh berat roti & ikan itu,” Ahmad termenung gembira. Anak yatim & ibunya itu yg tlh menyelamatkan dirinya. Pd saat itu Ahmad terbangun dari mimpi.

Saudara-saudariku, .."sungguh amal yg ikhlas di tengah kesempitan, bernilai tinggi di mata Allah swt".

HADIST

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda, “Allah SWT menciptakan bumi, maka bumi pun bergetar. Lalu Allah pun menciptakan gunung dengan kekuatan yang telah diberikan kepadanya, ternyata bumi pun terdiam. Para malaikat terheran-heran akan penciptaan gunung tersebut. Kemudian mereka bertanya? ‘Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada gunung?’.

Allah menjawab, ‘Ada, yaitu besi’. Para malaikat pun kembali bertanya, ‘Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada besi?’. Allah menjawab, ‘Ada, yaitu api’. Bertanya kembali para malaikat, ‘Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada api?’. Allah menjawab, ‘Ada, yaitu air’. ‘Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari air?,’ tanya para malaikat. Allah pun menjawab, ‘Ada, yaitu angin’. Akhirnya para malaikat bertanya lagi, ‘Ya Allah adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih dari semua itu?’. Allah yang Maha Gagah menjawab, ‘Ada, yaitu amal anak Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya tidak mengetahuinya’.” Wallahu a’lam bish-shawab.

Diskusi antara Iblis dan Nabi Muhammad ( cara Iblis menggoda ) :

Diskusi antara Iblis dan Nabi Muhammad ( cara Iblis menggoda ) :

"Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku?
Akulah mahluk pertama yang berdusta.
Pendusta adalah sahabatku. barangsiapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.
Tahukah kau Muhammad?

Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahwa aku benar – benar menasihatinya.
Sumpah dusta adalah kegemaranku.
Ghibah (gossip) dan Namimah (Adu domba) kesenanganku.
Kesaksian palsu kegembiraanku.

Orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barang siapa membiasakan dengan kata – kata cerai, isterinya menjadi haram baginya.
Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat. jadi semua anak – anak zina dan ia masuk neraka hanya karena satu kalimat, CERAI.

Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka mengulur ulur shalat. Setiap ia hendak berdiri untuk shalat, aku bisikan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia manundanya hingga ia melaksanakan shalat di luar waktu, maka shalat itu dipukulkannya kemukanya.

Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia shalat. Namun aku bisikkan ke telinganya 'lihat kiri dan kananmu', iapun menoleh. pada saat itu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan 'shalatmu tidak sah'
Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam shalatnya akan dipukul.

Jika ia shalat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. ia pun shalat seperti ayam yang mematuk beras.
jika ia berhasil mengalahkanku dan ia shalat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya sebelum imam.
Kamu tahu bahwa melakukan itu batal shalatnya dan wajahnya akan dirubah menjadi wajah keledai.

Jika ia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam shalat. Jika ia tidak menutup mulutnya ketika menguap, syaithan akan masuk ke dalam dirinya, dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia.
Dan iapun semakin taat padaku.

Kebahagiaan apa untukmu, sedang aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan shalat. aku katakan padaknya, 'kamu tidak wajib shalat, shalat hanya wajib untuk orang yang berkecukupan dan sehat. orang sakit dan miskin tidak, jika kehidupanmu telah berubah baru kau shalat.'
Ia pun mati dalam kekafiran. Jika ia mati sambil meninggalkan shalat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.

Wahai Muhammad, jika aku berdusta Allah akan menjadikanku debu.
Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari islam?

http://www.facebook.com/BEAUTYFULL.MUKMIN
''ISLAM ITU INDAH'' (LEARNING TO BE A MUKMIN)

7 AMALAN

7 AMALAN
“Cerdasnya orang yang beriman adalah, dia yang mampu menggunakan hidupnya yang sesaat, yang sekejap untuk hidup yang panjang. Hidup bukan untuk hidup, tetapi hidup untuk Yang Maha Hidup. Hidup bukan untuk mati, tapi mati itulah untuk hidup.

Kita jangan takut mati, jangan mencari mati, jangan lupakan mati, tapi rindukan mati. Kerana, mati adalah pintu berjumpa dengan Allah SWT. Mati bukanlah cerita dalam akhir hidup, tapi mati adalah awal cerita sebenarnya, maka sambutlah kematian dengan penuh ketakwaan.

Hendaknya kita selalu menjaga tujuh sunnah Nabi setiap hari sekurang-kurangnya. Ketujuh sunnah Nabi SAW itu adalah:

1.Tahajjud
Kerana kemuliaan seorang mukmin terletak pada tahajjudnya.

http://www.facebook.com/l/28883CCWTmeIRLSjQFQ-ieEJyFA/2.Al-Quran
Membaca Al-Qur’an sebelum terbit matahari Alangkah baiknya sebelum mata melihat dunia, sebaiknya mata membaca Al-Qur’an terlebih dahulu dengan penuh pemahaman.

3.Solat di Masjid
Jangan tinggalkan masjid terutama di waktu shubuh. Sebelum melangkah kemana pun langkahkan kaki ke masjid, kerana masjid merupakan pusat keberkahan, bukan kerana panggilan muadzin tetapi panggilan Allah yang mencari orang beriman untuk memakmurkan masjid Allah.

4.Solat Dhuha
Jaga solat dhuha, kerana kunci rezeki terletak pada solat dhuha.

5.Sedekah
Jaga sedekah setiap hari. Allah menyukai orang yang suka bersedekah, dan malaikat Allah selalu mendoakan kepada orang yang bersedekah setiap hari.

6.Wudhu
Jaga wudhu terus menerus kerana Allah menyayangi hamba yang berwudhu. Kata khalifah Ali bin Abu Thalib, “Orang yang selalu berwudhu senantiasa ia akan merasa selalu solat walau ia sedang tidak solat, dan dijaga oleh malaikat dengan dua doa, ampuni dosa dan sayangi dia ya Allah”.

7.Istighfar
Amalkan istighfar setiap saat.. Dengan istighfar masalah yang terjadi kerana dosa kita akan dijauhkan oleh Allah.

Zikir adalah bukti syukur kita kepada Allah. Bila kita kurang bersyukur, maka kita kurang berzikir pula, oleh kerana itu setiap waktu harus selalu ada penghayatan dalam melaksanakan ibadah ritual dan ibadah ajaran Islam lainnya. Dengan zikir berbagai kejahatan dapat dijauhi sehingga jauhlah umat manusia dari sifat-sifat yang keji. Semoga Kita dapat amal dan Sampaikan..amin..

By- Azmi

ABU NAWAS Gi

Suatu ketika Abu Nawas datang ke hadapan Amirul Mu'minin, seraya membawa kendi yg biasa digunakan utk menyimpan khamr (arak/minuman keras). Melihat hal ini Amirul Mu'minin berseru kepada pengawalnya.

"Cepat cambuk Abu Nawas sebagaimana layaknya org yg telah minum khamr"

Abu Nawas protes berat

"Yaa, Amirul Mu'minin, mengapa saya dihukum cambuk, padahal saya tidak minum khamr ?" protes Abu Nawas

"Itu karena kamu membawa kendi yang biasa digunakan untuk minum khamr" jawab Amirul Mu'minin

"Jika memang demikian, maka hukum saya dengan hukuman cambuk sebagaimana hukuman org berzina" sahut Abu Nawas

"Mengapa demikian ?" tanya Khalifah

"Karena saya juga membawa "alat" yang biasa digunakan untuk berzina" jawab Abu Nawas

Mendengar jawaban Abu Nawas, Khalifah tertawa.... lalu membebaskan Abu Nawas dari segala hukuman dan memberikan uang sebagai hadiah.....

"Dampak buruk sangka".

Alkisah seekor anjing yang sangat setia kepada tuannya.

Kemanapun tuannya pergi ia selalu mengikutinya untuk melindungi sang tuan. Ia sangat patuh dan selalu menuruti perintah tuannya. Anjing ini memang jenis anjing yang langka. Ia juga bisa berkomunikasi dengan manusia segala umur.

Kebetulan sang tuan mempunyai anak kecil yang mulai bisa bermain. Anjing itu kadang ikut bermain dengannya. Jadilah anjing itu sangat disayang tuannya sebagaimana sang anak.

Suatu ketika sang tuan pergi untuk berbelanja besar ke pasar yang biasa ia lakukan setiap akhir pekan. Kali ini ia tidak mengajak anjing kesayangannya. Sebab, ketika itu anaknya sedang pulas tidur di kamarnya. Dan ia tugaskan anjingnya untuk menjaga sang anak. Anjing itu menuruti apa kata tuannya walaupun raut mukanya menyiratkan sedikit kekecewaan karena tidak bisa pergi bersama tuannya. Ia kemudian naik ke tempat tidur di mana anak tuannya sedang pulas mendengkur. Ia juga ikut tidur bersamanya untuk menemani dan menjaganya.

Mulailah sang tuan pergi menuju pasar. Sesampainya di sana, ia beli barang-barang yang sudah ia rencanakan sebelumnya. Tak lupa pula beberapa mainan kesayangan anaknya ia beli semua. Terakhir untuk sang anjing, ia belikan tulang-tulang dan daging kesukannya. Kemudian ia pulang dengan ceria karena ia telah dapat membeli semua barang sesuai rencana.

Sesampainya di rumah, ia langsung disambut oleh anjing kesayangannya dengan penuh suka dan gembira. Tapi sang tuan justru menampakkan ketidaksukaannya --sikap yang tidak pernah ia tunjukkan selama ini. Ia heran melihat mulut anjingnya yang belepotan darah pertanda baru saja ia habis makan besar. Ia mengira bahwa anjingnya telah memangsa sang anak yang ditinggalkannya. Perasaan marah dan sedih berbaur jadi satu. Dengan pikiran kalut ia amat menyesalkan dirinya sendiri mengapa ia tidak mengajak anjing pergi bersamanya atau pergi bersama anaknya atau...

Dengan penuh marah dan geram, langsung saja ia ambil sebilah golok panjang dan tanpa pikir lagi ia ayunkan golok itu ke leher anjing yang selama ini selalu menemaninya. Tak ada perlawanan sedikitpun dari sang anjing yang sedang gembira menyambut tuannya datang. Darah muncrat membanjiri halaman rumah. Tubuh anjing itu langsung tergelepar, tergolek,.. dan akhirnya tak bergerak lagi, mati. Ia merasa puas telah membinasakan anjing yang telah merenggut nyawa anaknya. Tapi perasaan sedih tetap saja tidak bisa ia pendam. Dengan air mata yang menggenang di pelopak matanya, ia pergi menuju kamar tempat tidur sang anak. Ia ingin melihat sisa-sisa mayat dan tulang belulang anaknya.

Dibukalah pintu kamar dan langsung ia lemparkan pandangannya ke atas ranjang. Namun, dengan mata melotot dan terbelalak-heran ia temukan seekor ular besar tercabik-cabik di atas ranjang bekas tempat tidur anaknya semula. Kemudian ia cepat bergegas menuju taman di belakang rumah tempat anak dan anjingnya biasa bermain. Ia lihat di sana sang anak tertawa riang bermain di taman itu.

Sekarang, barulah ia menyadari semuanya bahwa ia salah sangka terhadap anjingnya yang selalu setia kepadanya. Sesungguhnya anjing itu sangat gembira ketika menyambut kedatangannya untuk menunjukkan keberhasilannya menjaga anaknya dari gangguan ular berbisa. "Anjing itu ternyata tetap setia dan prasangka itu telah membuatku lupa semuanya.." sesalnya. (pesantrenonline.com)

Kisah di atas tentulah sebuah fiksi, akan tetapi cukup memberikan pelajaran yang berharga buat kita.

Prasangka buruk (negative thinking) akan membuahkan keburukan juga, ya kalau persangkaan buruk itu memang benar, tetapi jika persangkaan buruk itu tidak benar maka itu akan membuat renggangnya tali persaudaraan di tengah-tengah komunitas (masyarakat). Tentang apa yang ada pada diri orang lain sebaiknya selalu berpikiran positif atau selalu berprasangka baik, kita sedikit tahu apa yang terjadi pada orang lain, kita juga tidak bisa menilai hati atau pikiran seseorang. Jadi sebenarnya tidak berhak untuk menilai buruk seseorang karena bisa jadi persangkaan kita itu salah besar.

Dalam hal kebaikan pun seseorang bisa disangka buruk oleh orang lain.

Sehingga apabila kita jumpai persoalan seseorang yang membuat kita ragu, bertanya-tanya, atau tidak berkenan di hati maka positive thingking adalah hal yang dapat menyelamatkan kita dan juga orang tersebut .


By > K Uzie

PUISI YM ABU Thn 2006

PUISI YM ABU
Thn 2006

Jika sukses memang bermakna,
mengapa gedung-gedung kita semakin tinggi
tetapi emosi kita semakin dangkal ?

Jika sukses memang bermakna,
mengapa jalan-jalan kita semakin lebar
tetapi wawasan kita semakin sempit ?

Jika sukses memang bermakna,
mengapa rumah dan mobil kita semakin megah
tetapi kebahagian kita semakin lapuk ?

Jika sukses memang bermakna,
mengapa harta benda kita semakin bertambah
tetapi kebajikan kita semakin berkurang ?

Jika sukses memang bermakna,
mengapa pendapatan kita semakin tinggi
tetapi derma kita semakin menciut ?

Jika sukses memang bermakna,
mengapa kebebasan kita semakin tinggi
tetapi tanggungjawab kita semakin rendah ?

Jika sukes memang bermakna,
mengapa kita sudah mencapai bulan
tetapi tetangga kita semakin jauh dari hati ?

Jika sukses memang bermakna,
mengapa kita sudah menaklukkan angkasa luar
tetapi hati kita semakin takluk pada kebencian dan angkara murka ?

Mengapa dan mengapa ?

Disambung dengan :

Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa.
Atau alam mulai enggan, bersahabat dengan kita,
Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang.

Ditutup dengan :

Kita mesti berjuang memerangi diri,
Bercermin dan banyaklah bercermin,
Tuhan ada di sini di dalam jiwa ini,
Berusahalah agar Dia tersenyum ….
Berusahalah agar Dia tersenyum …

Fr > K Bhe

PESAN

Dari ‘Aisyah ra., ia berkata :
“Rasulullah SAW mengutus seseorang untuk mengimami salat pada suatu pasukan. Dalam salatnya, ia selalu menutup bacaannya dengan ucapan : “QUL HUWALLAHU AHAD” (Surat Al-Ikhlsah) Ketika pulang, mereka menceritakan hal yang demikian itu kepada Rasulullah SAW Beliau bersabda : “Tanyakan kepadanya,
mengapa ia berbuat seperti demikian?” merekapun menanyakannya dan orang itu menjawab : “Karena ayat itu mengandung sifat Zat yang Maha Pemurah, maka saya senang membacanya.” Setelah disampaikan kepada Rasulullah SAW, Beliau bersabda : “Beritahukan kepadanya, bahwa Allah Ta’ala mencintainya.” (HR. Bukhari dan Muslim )

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata :
Rasulullah SAW bersabda,bahwa Allah Ta’ala berfirman : “Siapa saja yang memusuhi kekasih-Ku, maka aku nyatakan perang kepadanya. Sesuatu yang paling Aku sukai dari yang dikerjakan hamba-Ku untuk mendekatkan diri kepada-Ku, yaitu apabila ia mengerjakan apa yang telah Aku wajibkan kepadanya.
Seseorang itu senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku dengan mengerjakan amalan-amalan sunnah, sehingga Aku mencintainya. Apabila Aku mencintainya, maka Aku merupakan pendengaran yang ia pergunakan untuk mendengar, Aku merupakan penglihatan yang ia pergunakan untuk melihat, Aku merupakan tangan yang ia pergunakan untuk menyerang dan Aku merupakan kaki yang ia pergunakan untuk berjalan. Seandainya ia memohon kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkannya, seandainya ia berlindung diri kepada-Ku, niscaya Aku melindunginya.” (HR. Bukhari)

SETIAP ORANG PUNYA CERITA

SETIAP ORANG PUNYA CERITA
Hidup selalu terbungkus oleh banyak lapisan. Kita hanya melihat lapisan luar & tidak tahu isi dalamnya...

Kita hanya melihat, wah.... pengusaha itu hebat, rumahnya besar, mobilnya mewah, hidupnya bahagia sekali...
Padahal dia lagi stress & hidupnya penuh hutang, kerja keras hanya buat bayar bunga pinjaman, semua asetnya sudah jadi milik bank...

Huaaa... pasangan anggun yg hadir di acara reuni itu begitu serasi & mempesona, mrk pasti hidup harmonis & bahagia...
Padahal hidup mrk penuh dgn kebencian, saling menuduh, menghianati & menyakiti, bahkan sudah dlm proses perceraian & bagi harta...

Lihat pemuda itu, lulusan Harvard dgn nilai cumlaude, pasti mudah dpt kerja, gaji besar, hidupnya pasti bahagia...
Padahal dia kena PHK sudah 10x, jadi korban fitnah di lingkungan kerjanya. Sudah 2 bulan belum dapat job baru...

Woww... Ibu muda itu, selalu ke pub clubbing & diskotik, dia punya byk waktu, gak perlu pusingin kerjaan rumah, hidupnya enjoy banget, dia pasti bahagia....
Padahal batinnya hampa & kesepian, jiwanya merintih. suaminya tak pernah menghargai & mengasihinya...

Lihat tetangga kita anaknya sudah besar2 semua, bapak ibunya sudah boleh santai & tenang, mrk pasti bahagia, namun kenyataannya org tua mrk tak pernah bisa tidur nyenyak, anak2nya tak berbakti, suka judi & narkoba.

Kita selalu tertipu oleh keindahan di luar & tdk tahu realita yg di dalam.

Sesungguhnya semua keluarga punya masalah. Semua org punya cerita duka. Begitulah hakekat hidup.

Janganlah menggosip tentang masalah org, sebenarnya siapapun tidak mau mengalami masalah tp manusia tak luput dr masalah.

Jangan mengeluh krn masalah. Hayatilah makna dibalik semua masalah maka semua masalah akan membuat hidup menjadi bermakna!

Jangan bandingkan hidupmu dgn orang lain, krn orang lain belum tentu lebih bahagia dari kita...... Be wise,when u read this(a good thouht from a friend) (y)

Selamat Pagi semua..
Karena Hidup ini terlalu Indah nya buat kita semua ... :)

By ~ Bro QQ

KISAH

Alkisah seekor anjing yang sangat setia kepada tuannya.
Kemanapun tuannya pergi ia selalu mengikutinya untuk melindungi sang tuan. Ia sangat patuh dan selalu menuruti perintah tuannya. Anjing ini memang jenis anjing yang langka. Ia juga bisa berkomunikasi dengan manusia segala umur.
Kebetulan sang tuan mempunyai anak kecil yang mulai bisa bermain. Anjing itu kadang ikut bermain dengannya. Jadilah anjing itu sangat disayang tuannya sebagaimana sang anak.

Suatu ketika sang tuan pergi untuk berbelanja besar ke pasar yang biasa ia lakukan setiap akhir pekan. Kali ini ia tidak mengajak anjing kesayangannya. Sebab, ketika itu anaknya sedang pulas tidur di kamarnya. Dan ia tugaskan anjingnya untuk menjaga sang anak. Anjing itu menuruti apa kata tuannya walaupun raut mukanya menyiratkan sedikit kekecewaan karena tidak bisa pergi bersama tuannya. Ia kemudian naik ke tempat tidur di mana anak tuannya sedang pulas mendengkur. Ia juga ikut tidur bersamanya untuk menemani dan menjaganya.

Mulailah sang tuan pergi menuju pasar. Sesampainya di sana, ia beli barang-barang yang sudah ia rencanakan sebelumnya. Tak lupa pula beberapa mainan kesayangan anaknya ia beli semua. Terakhir untuk sang anjing, ia belikan tulang-tulang dan daging kesukannya. Kemudian ia pulang dengan ceria karena ia telah dapat membeli semua barang sesuai rencana.

Sesampainya di rumah, ia langsung disambut oleh anjing kesayangannya dengan penuh suka dan gembira. Tapi sang tuan justru menampakkan ketidaksukaannya --sikap yang tidak pernah ia tunjukkan selama ini. Ia heran melihat mulut anjingnya yang belepotan darah pertanda baru saja ia habis makan besar. Ia mengira bahwa anjingnya telah memangsa sang anak yang ditinggalkannya. Perasaan marah dan sedih berbaur jadi satu. Dengan pikiran kalut ia amat menyesalkan dirinya sendiri mengapa ia tidak mengajak anjing pergi bersamanya atau pergi bersama anaknya atau...

Dengan penuh marah dan geram, langsung saja ia ambil sebilah golok panjang dan tanpa pikir lagi ia ayunkan golok itu ke leher anjing yang selama ini selalu menemaninya. Tak ada perlawanan sedikitpun dari sang anjing yang sedang gembira menyambut tuannya datang. Darah muncrat membanjiri halaman rumah. Tubuh anjing itu langsung tergelepar, tergolek,.. dan akhirnya tak bergerak lagi, mati. Ia merasa puas telah membinasakan anjing yang telah merenggut nyawa anaknya. Tapi perasaan sedih tetap saja tidak bisa ia pendam. Dengan air mata yang menggenang di pelopak matanya, ia pergi menuju kamar tempat tidur sang anak. Ia ingin melihat sisa-sisa mayat dan tulang belulang anaknya.

Dibukalah pintu kamar dan langsung ia lemparkan pandangannya ke atas ranjang. Namun, dengan mata melotot dan terbelalak-heran ia temukan seekor ular besar tercabik-cabik di atas ranjang bekas tempat tidur anaknya semula. Kemudian ia cepat bergegas menuju taman di belakang rumah tempat anak dan anjingnya biasa bermain. Ia lihat di sana sang anak tertawa riang bermain di taman itu.

Sekarang, barulah ia menyadari semuanya bahwa ia salah sangka terhadap anjingnya yang selalu setia kepadanya. Sesungguhnya anjing itu sangat gembira ketika menyambut kedatangannya untuk menunjukkan keberhasilannya menjaga anaknya dari gangguan ular berbisa. "Anjing itu ternyata tetap setia dan prasangka itu telah membuatku lupa semuanya.." sesalnya. ( http://www.facebook.com/l/7a02ejsCqsBSmJV0hf6-lEoMt6g/pesantrenonline.com)

Kisah di atas tentulah sebuah fiksi, akan tetapi cukup memberikan pelajaran yang berharga buat kita.

Prasangka buruk (negative thinking) akan membuahkan keburukan juga, ya kalau persangkaan buruk itu memang benar, tetapi jika persangkaan buruk itu tidak benar maka itu akan membuat renggangnya tali persaudaraan di tengah-tengah komunitas (masyarakat). Tentang apa yang ada pada diri orang lain sebaiknya selalu berpikiran positif atau selalu berprasangka baik, kita sedikit tahu apa yang terjadi pada orang lain, kita juga tidak bisa menilai hati atau pikiran seseorang. Jadi sebenarnya tidak berhak untuk menilai buruk seseorang karena bisa jadi persangkaan kita itu salah besar.

Dalam hal kebaikan pun seseorang bisa disangka buruk oleh orang lain.
Sehingga apabila kita jumpai persoalan seseorang yang membuat kita ragu, bertanya-tanya, atau tidak berkenan di hati maka positive thingking adalah hal yang dapat menyelamatkan kita dan juga orang tersebut .

By - K Uzie

NABI DAUD AS

Seekor Ulat dgn Nabi Daud AS

Dlm sbh kitab Imam Al-Ghazali menceritakan pd suatu ktk tatkala Nabi Daud A.S sdg duduk dlm suraunya sambil membaca kitab az-Zabur, dgn tiba2 dia terpandang seekor ulat merah pada debu.

Lalu Nabi Daud AS berkt pd dirinya, “Apa yg dikehendaki Allah dgn ulat ini?” Sektk stlh Nabi Daud selesai berkt begitu, mk Allah pun
mengizinkan ulat merah itu berkata2.
Lalu ulat merah itu pun mula berkata2 kpd Nabi Daud A.S. “Wahai Nabi Allah! Allah SWT tlh mengilhamkan kpdku utk membaca ‘Subhanallahu walhamdulillahi wala ilaha illallahu wallahu akbar’ stp hari sebyk 1000
kali dan pd malamnya Allah mengilhamkan kpdku spy membaca ‘Allahumma solli ala Muhammadin annabiyyil ummiyyi wa ala alihi wa sohbihi wa sallim’ stp malam sebyk 1000 kali.

Stlh ulat merah itu berkt dmkn, mk dia pun bertny kpd Nabi Daud AS “Apakah yg dpt kamu katakan kpdku agar aku dpt faedah darimu?”

Akhirnya Nabi Daud menyadari akan kekhilafannya krn memandang remeh akan
ulat trsbt, dan dia sgt takut kpd Allah SWT mk Nabi Daud AS pun bertaubat dan menyerah diri kpd Allah SWT.

Bgtlah sikap para Nabi A.S. apabila mrk menyadari kekhilafan yg tlh dilakukan mk dgn segera mrk akan bertaubat dan menyerah diri kpd Allah SWT

Kisah2 yg berlaku pd zaman para nabi bukanlah utk kita ingat sbg bahan sejarah, tetapi hendaklah kita jdkan sbg teladan spy kt tdk memandang rendah kpd apa saja makhluk Allah yg berada di bumi yg sama2 kita tinggali ini.

bY ~ K Bhe

membuat dokumen "Kisah Nabi Musa ".

Ada kisah lagi, Allah pernah berfirman pada Nabi Musa agar bila ingin menghadapNya lagi, dia harus membawa orang di mana dia bisa berkata bahwa dia (nabi Musa) lebih baik dari orang tersebut.

Nabi Musa-pun sibuk mencari orang yang dia pandang lebih rendah darinya. Namun, semua sia-sia. Karena tiap orang yang dia temui, memiliki kelebihan dan kekuranagan dibanding dirinya.

Merasa lelah, Nabi musa memutuskan membawa binatang saja. Namun sama saja. Dia melihat burung merak. Di satu sisi Musa merasa lebih baik dari sang merak, namun di sisi lain, bulu merak itu lebih baik dari bulu manusia.

Akhirnya, Musa membawa seekor anjing kurap. “Ah, mungkin inilah yang nanti aku dapat berkata kepada Allah, bahwa aku lebih baik darinya,” pikirnya Namun entah mengapa, anjing itu dia lepaskan lagi.

Kemudian Musa menghadap Allah dan mengatakan tak bisa menemukan seorang pun yang dia bisa katakan bahwa dia lebih baik darinya. Allah pun berfirman, “Demi keagungan-Ku dan kebesaran-Ku, sekiranya kamu datang kepada-Ku dengan membawa seseorang yang kamu pikir kamu lebih baik daripadanya, aku akan hapuskan namamu dari daftar kenabian.”

Luar biasa dampa dari penyakit hati ini, sampai-sampai Allah akan mencoret kenabian Musa. Karena dengan demikian, Nabi Musa telah masuk dalam golongan mahluk yang takabur, sama seperti syetan saat diusir dari syurga, karena merasa lebih baik dari Adam.

Sampai-sampai Nabi Muhamad pun, yang sudah dijamin kesucianya, masih berlindung dari beragam penyakit hati ini.

“Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyuk, nafsu yang tidak kenyang, mata yang tidak menangis, dan doa yang tidak diangkat.


By ~ K Uzie

Disuruh Untuk Mengawasi Pintu Supaya Tidak Ada Pencuri

Disuruh Untuk Mengawasi Pintu Supaya Tidak Ada Pencuri

Suatu hari Nasrudin kecil ditinggal ibunya untuk pergi ke rumah Ibu RT. Sebelum pergi ibunya berkata kepada Nasrudin, “Nasrudin, kalau kamu sedang sendirian di rumah, kamu harus selalu mengawasi pintu rumah dengan penuh kewaspadaan. Jangan biarkan seorang pun yang tidak kamu kenal masuk ke dalam rumah karena bisa saja mereka itu ternyata pencuri!”

Nasrudin memutuskan untuk duduk di samping pintu. Satu jam kemudian pamannya datang. “Mana ibumu?” tanya pamannya.

“Oh, Ibu sedang pergi ke pasar,” jawab Nasrudin.

“Keluargaku akan datang ke sini sore ini. Pergi dan katakan kepada Ibumu jangan pergi ke mana-mana sore ini!” kata pamannya.

Begitu pamannya pergi Nasrudin mulai berpikir, ‘Ibu menyuruh aku untuk mengawasi pintu. Sedangkan Paman menyuruhku pergi untuk mencari Ibu dan bilang kepada Ibu kalau keluarga Paman akan datang sore ini.”

Setelah bingung memikirkan jalan keluarnya, Nasrudin akhirnya membuat satu keputusan. Dia melepaskan pintu dari engselnya, menggotongnya sambil pergi mencari ibunya.

ABU NAWAS

Suatu ketika Abu Nawas datang ke hadapan Amirul Mu'minin, seraya membawa kendi yg biasa digunakan utk menyimpan khamr (arak/minuman keras). Melihat hal ini Amirul Mu'minin berseru kepada pengawalnya.

"Cepat cambuk Abu Nawas sebagaimana layaknya org yg telah minum khamr"

Abu Nawas protes berat

"Yaa, Amirul Mu'minin, mengapa saya dihukum cambuk, padahal saya tidak minum khamr ?" protes Abu Nawas

"Itu karena kamu membawa kendi yang biasa digunakan untuk minum khamr" jawab Amirul Mu'minin

"Jika memang demikian, maka hukum saya dengan hukuman cambuk sebagaimana hukuman org berzina" sahut Abu Nawas

"Mengapa demikian ?" tanya Khalifah

"Karena saya juga membawa "alat" yang biasa digunakan untuk berzina" jawab Abu Nawas

Mendengar jawaban Abu Nawas, Khalifah tertawa.... lalu membebaskan Abu Nawas dari segala hukuman dan memberikan uang sebagai hadiah.....

KISAH SANG PEMALAS DENGAN ABU HANIFAH

Kisah Si Pemalas Dengan Abu Hanifah

Suatu hari ketika Imam Abu Hanifah sedang berjalan-jalan melalui sebuah rumah yang jendelanya masih terbuka, terdengar oleh beliau suara orang yang mengeluh dan menangis tersedu-sedu. Keluhannya mengandungi kata-kata, “Aduhai, alangkah malangnya nasibku ini, agaknya tiada seorang pun yang lebih malang dari nasibku yang celaka ini. Sejak dari pagi lagi belum datang sesuap nasi atau makanan pun di kerongkongku sehingga seluruh badanku menjadi lemah lunglai. Oh, manakah hati yang belas kasihan yang sudi memberi curahan air walaupun setitik.”

Mendengar keluhan itu, Abu Hanifah berasa kasihan lalu beliau pun balik ke rumahnya dan mengambil bungkusan hendak diberikan kepada orang itu. Setelah dia sampai ke rumah orang itu, dia terus melemparkan bungkusan yang berisi uang kepada si malang tadi lalu meneruskan perjalanannya. Dalam pada itu, si malang berasa terkejut setelah mendapati sebuah bungkusan yang tidak diketahui dari mana datangnya, lantas beliau tergesa-gesa membukanya. Setelah dibuka, nyatalah bungkusan itu berisi uang dan secarik kertas yang bertulis, ” Hai manusia, sungguh tidak wajar kamu mengeluh sedemikian itu, kamu tidak pernah atau perlu mengeluh diperuntungkan nasibmu. Ingatlah kepada kemurahan Allah dan cobalah bermohon kepada-Nya dengan bersungguh-sungguh. Jangan suka berputus asa, hai kawan, tetapi berusahalah terus.”

Pada keesokan harinya, Imam Abu Hanifah melalui lagi rumah itu dan suara keluhan itu kedengaran lagi, “Ya Allah Tuhan Yang Maha Belas Kasihan dan Pemurah, sudilah kiranya memberikan bungkusan lain seperti kemarin,sekedar untuk menyenangkan hidupku yang melarat ini. Sungguh jika Tuhan tidak memberi, akan lebih sengsaralah hidupku”
Mendengar keluhan itu lagi, maka Abu Hanifah pun lalu melemparkan lagi bungkusan berisi uang dan secarik kertas dari luar jendela itu, lalu dia pun meneruskan perjalanannya. Orang itu terlalu riang mendapat bungkusan itu. Lantas terus membukanya.

Seperti dahulu juga, di dalam bungkusan itu tetap ada secarik kertas lalu dibacanya, “Hai kawan, bukan begitu cara bermohon, bukan demikian cara berikhtiar dan berusaha. Perbuatan demikian ‘malas’ namanya. Putus asa kepada kebenaran dan kekuasaan Allah. Sungguh tidak ridha Tuhan melihat orang pemalas dan putus asa, enggan bekerja untuk keselamatan dirinya. Jangan….jangan berbuat demikian. Hendak senang mesti suka pada bekerja dan berusaha kerana kesenangan itu tidak mungkin datang sendiri tanpa dicari atau diusahakan. Orang hidup tidak perlu atau disuruh duduk diam tetapi harus bekerja dan berusaha. Allah tidak akan perkenankan permohonan orang yang malas bekerja. Allah tidak akan mengkabulkan doa orang yang berputus asa. Sebab itu, carilah pekerjaan yang halal untuk kesenangan dirimu. Berikhtiarlah sedapat mungkin dengan pertolongan Allah. Insya Allah, akan dapat juga pekerjaan itu selama kamu tidak berputus asa. Nah…carilah segera pekerjaan, saya doakan lekas berubah.”

Setelah dia selesai membaca surat itu, dia termenung, dia insaf dan sadar akan kemalasannya yang selama ini dia tidak suka berikhtiar dan berusaha.

Pada keesokan harinya, dia pun keluar dari rumahnya untuk mencari pekerjaan. Sejak dari hari itu, sikapnya pun berubah mengikut peraturan-peraturan hidup (Sunnah Tuhan) dan tidak lagi melupai nasihat orang yang memberikan nasihat itu.

Dalam Islam tiada istilah PENGANGGURAN, istilah ini hanya digunakan oleh orang yang berakal sempit. Islam mengajar kita untuk maju ke hadapan dan bukan mengajar kita berdiri di tepi jalan.

KAMUS MEDAN

Kamus Medan :
Aci = Boleh , Sah
Angek = Iri
Atrek = Mundur
Balen = Minta
Bedangkik = Pelit
Begadoh = Berkelahi
Belanggar = Tabrakan
Berondok = Sembunyi
Cemana = Bagaimana
Cok = Coba
Cuak = Penakut
Deking = Backing
Degil = Bandel
Dongok = Bodoh
Enceng = Selesai
Gacok = Jagoan
Galon = SPBU
Gecor = Besar Mulut
Gerot = Gila
Getek = Genit
Hajab = Kacau
Hubar habir = Berantakan
Jontik = Ganjen
Kedan = Teman
Kimbek = Cacian
Lantam = Panjang Mulut
Lasak = Ga bisa diam
Lenggek = Lindas
Ligat = Lincah
Litak = Lelah
Mengkek = Kolokan
Mentel = Centil
Merepet = Ngomel
Ngeten = Ngintip
Nanduk = Memalak
Nembak = Ga bayar
Pauk = Tolol
Pekak = Tuli
Pesong = Hilang Ingatan
Pincuk = Bungkus
Piul = Tipu
Recok = Ribut
Rodam = Siksa
RBT = Ojek
Sengak = Ketus
Senget = Tidak Waras
Sesak = Kebelet
Silap = Keliru
Tekek = Jitak
Tenggen = Mabuk
Tengok = Lihat
Ulok = Cerita Bohong
Uwak = Paman

HORASS ,,

24 JAM BERSAMA ALLAH SWT

24 JAM BERSAMA ALLAH SWT

Di suatu sore, pak Jamil terlihat sedang menunggu di depan salah satu rukonya yang menjual Material bangunan, tangan kanannya memutar tasbih tanpa henti. Tanpa disadarinya ustadz Jamal sudah berada disampingnya sambil memperhatikan gerakan tangan Pak Jamil yang memutar tasbih tersebut.

Sambil menepuk pundak pak Jamil, ustad Jamal menyapa “ assalaamu’alakum “. “ eh…bikin kaget saja ustadz, wa’alaikum salam, silahkan duduk, wah habis belanja ya tadz ? “. Sambut pak Jamil. “ ah nggak… jalan-jalan saja sambil zikir melihat dan mendengar ayat-ayat Allah “ , “ lho zikir kok gak bawa tasbih tadz ? “, “ emangnya pak Jamil baca apaan pakai bawa tasbih segala ? “, “ he he he…. Saya cari zikir yang paling mudah supaya dagangan saya cepet laku, Cuma dua suku kata : duit, duit, duit……”, “ hah ! dasar otak dagang, duit yang gak punya telinga juga dipanggil-panggil !

Sahabat Sukses Rumah Yatim Indonesia yang selalu ingat Allah SWT, apa yang teringat oleh kita ketika kita baru saja terkena panah cinta dari calon pasangan kita ? mau makan ingat dia, mau mandi ingat dia, mau tidur ingat dia, bahkan sholatpun ingat dia,.Lalu apa yang selalu terbayang oleh kita ketika kita jadi orang kaya baru (OKB) ? mobil mewah, rumah indah, angka digital rekening-rekening kita, orang ketiga yang selalu perhatian sama kita ?!

Yang pasti ketika cinta kita kepada Allah SWT telah retak, maka akan ada banyak nama dalam hati kita yang selalu kita sebut dan selalu kita kenang selain nama Allah, ada nama suami, istri, pacar, ada merk mobil, ada kapling exclusive, ada Rupiah, Dollar, ada juga nama orang special, maka ketika itu nama Allah lambat laun mulai pudar dan jarang kita sebut.

Sahabat itulah cara canggih kerja Setan supaya kita menjauh dan melenyapkan nama Allah SWT dalam hati dan perasaan kita, Sebenarnya Setan bukan menjelma sebagai pocong, gondoruwo, kuntilanak, hantu, Dracula, atau dedemit yang menakutkan sebagaimana rekayasa sutradara film dan sinetron. Tetapi Setan justru menjelma dan bergentayagan dalam bentuk Rupiah, Dollar, wanita sexy, pria perkasa, mobil mewah, rumah indah, mega proyek bisnis dan glamornya kehidupan papan atas.

“ Setan telah menguasai mereka, lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan setan. Ketahuilah, bahwa golongan setan itulah GOLONGAN YANG RUGI.”
(Al-Mujadilah :19 )

Apa sih untungnya kita tambatkan nama-nama duniawi dalam hati dan perasaan kita ? nama wanita atau pria misalnya apakah dengan selalu teringat dia, membuat kita semakin kaya ? atau hidup kita semakin bahagia jika selalu bersamanya ? bukankah seiring dengan berjalannya waktu, dia akan pasti meninggalkan kita ?!

Bukankah Allah telah mengingatkan, “ Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah harta bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Dan barangsiapa berbuat demikian, maka mereka itulah ORANG-ORANG YANG RUGI.” ( Al-Munafiqun : 9 )

Untuk supaya nama Allah SWT selalu terukir dalam hati dan perasaan kita, sebenarnya tidaklah sesulit apa yang diajarkan oleh para ahli tasawwuf atau ahli Tharikat, harus bersila di masjid memutar tasbih ribuan kali dengan membaca kalimat-kalimat tertentu atau puasa puluhan hari dengan tidak memakan makanan tertentu. Karena Allah SWT tidak pernah mempersulit dengan ritual atau birokrasi yang njelimet agar dapat berkomunikasi denganNYA, tidak , tidak , tidak sama sekali.

Ketika kita mau tidur, kita baca “ bismillah, dengan namaMU ya Allah aku hidup dan dengan namu ya Allah aku mati “, maka selama kita tidur nama Allah akan tetap di hati kita. Ketika kita bangun tidur kita ucapkan “ Alhamdulillah, Engkau hidupkan aku kembali sesudah kematianku “. Sebagai wujud kesyukuran kita.

Disetiap kita akan melakukan segala bentuk aktifitas, kita cukup memulai dengan Bismillah dan mengakhirinya dengan Alhamdulillah, maka selama kurun waktu kita beraktifitas tadi nama Allah tak akan bergeser dalam hati dan perasaan kita bahkan TanganNYA akan menyertai dan memudahkan pekerjaan kita. Nah disela-sela kita beraktifitas sehari semalam terdapat 5 waktu ketemuan wajib dengan Allah SWT, momen inilah yang semakin memperkokoh exisistensi nama Allah dalam hati dan perasaan kita.

Kita juga diberikan waktu yang cukup leluasa baik pagi, siang, sore atau malam hari untuk mengadakan meeting bersama Allah SWT, untuk membicarakan berbagai persoalan kehidupan agar dapat menemukan berbagai peluang dan jalan keluar. Jadi apanya yang sulit untuk selalu bersama ALLAH SWT.

Maka jika kita sudah demikian halnya, maka Allah SWT menawarkan janjiNYA : “ ORANG YANG TIDAK DILALAIKAN OLEH PERDAGANGAN DAN JUAL BELI DARI MENGINGAT ALLAH, melaksanakan shalat, dan menunaikan zakat. Mereka takut kepada hari ketika hati dan penglihatan menjadi guncang (hari Kiamat), (mereka melakukan itu) agar Allah Memberi balasan kepada mereka dengan yang lebih baik daripada apa yang telah mereka kerjakan, dan agar Dia Menambah karunia-Nya kepada mereka. Dan ALLAH MEMBERI REZEKI KEPADA SIAPA SAJA YANG DIA KEHENDAKI TANPA BATAS “.( An-Nur : 37-38 ).

Wow ! Rezeki tanpa batas, bagaimana mungkin ? ya sangat, sangat mungkin dan mampu kita lakukan, oleh itu lakukan saja, mulai sekarang, mulai detik ini, jika kita sudah terbiasa melakukannya maka keluarbiasaan akan terjadi dan kita rasakan dalam diri kita. Kita akan mampu melihat Allah SWT dan peluang yang dibentangkan dihadapan kita disetiap kejadian, disetiap apa yang kita lihat dan kita dengar, dalam duduk, berdiri dan dalam pembaringan kita, PASTI !

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau Menciptakan semua ini sia-sia; Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka. ( Ali Imron : 190-191 )

Maka ketika kita melihat gadis sexy seronok atau Pria macho yang perkasa melintas didepan kita bukan mata kita yang mendelik tapi hati dan lisan kita spontan akan berucap “ subhaanallah, betapa indah dan sempurnanya ciptaanMU, tapi wajahMU sungguh jauh lebih indah “. Ketika hujan turun bukan umpatan “ Sialan “ yang spontan terucap tapi kesyukuran “ Alhamdulillah, Engkau telah gembirakan saudara kami yang sedang bercocok tanam untuk memenuhi lumbung logistic kami “. Ketika melihat kelakuan para penguasa, pengusaha dan pejabat yang semakin dhalim dan serakah, bukan cacian yang meluncur dari mulut kita tapi semahangat Tauhid yang justru makin menggema “ Laa ilaaha illallah, tiada system kehidupan yang layak kita jalankan kecuali Sistem Hidup yang Engkau berikan ya Allah “. Ketika kita dihadapkan dengan berbagai kesulitan, tantangan dan hambatan dalam kehidupan kita bukan keluhan yang selalu meluncur dalam setiap kata kita, tetapi semangat pantag menyerah yang menggelegar “ Allahu Akbar, ya Allah Engkaulah yang Maha Besar, semua yang terjadi kecil dihadapanMU “.

Sehingga terjadilah lantunan kalimat “ Subhaanallah, Alhamdulillah, Laa ilaaha illallah, Allahu Akbar “ akan senantiasa mengiringi disetiap hembusan nafas dan denyut jantung dan nadi kita, dalam duduk, berdiri dan dalam pembaringan kita.

Bukan hanya itu, ketenteraman, kedamaian dan kebahagiaan akan senantiasa bersemayam dalam kehidupan kita.

“ orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (Ar-Ra’du : 28 )