PUISI YM ABU
Thn 2006
Jika sukses memang bermakna,
mengapa gedung-gedung kita semakin tinggi
tetapi emosi kita semakin dangkal ?
Jika sukses memang bermakna,
mengapa jalan-jalan kita semakin lebar
tetapi wawasan kita semakin sempit ?
Jika sukses memang bermakna,
mengapa rumah dan mobil kita semakin megah
tetapi kebahagian kita semakin lapuk ?
Jika sukses memang bermakna,
mengapa harta benda kita semakin bertambah
tetapi kebajikan kita semakin berkurang ?
Jika sukses memang bermakna,
mengapa pendapatan kita semakin tinggi
tetapi derma kita semakin menciut ?
Jika sukses memang bermakna,
mengapa kebebasan kita semakin tinggi
tetapi tanggungjawab kita semakin rendah ?
Jika sukes memang bermakna,
mengapa kita sudah mencapai bulan
tetapi tetangga kita semakin jauh dari hati ?
Jika sukses memang bermakna,
mengapa kita sudah menaklukkan angkasa luar
tetapi hati kita semakin takluk pada kebencian dan angkara murka ?
Mengapa dan mengapa ?
Disambung dengan :
Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa.
Atau alam mulai enggan, bersahabat dengan kita,
Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang.
Ditutup dengan :
Kita mesti berjuang memerangi diri,
Bercermin dan banyaklah bercermin,
Tuhan ada di sini di dalam jiwa ini,
Berusahalah agar Dia tersenyum ….
Berusahalah agar Dia tersenyum …
Fr > K Bhe
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "PUISI YM ABU Thn 2006"
Post a Comment